Melihat Terobosan Pj Bupati Bartim Indra Gunawan Mendorong Kenaikan PAD

Satu per satu gebrakan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur (Bartim) Indra Gunawan SE MPA. Selain menaikkan tunjangan aparatur sipil negara (ASN), peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) juga menjadi fokusnya sejak diamanahi tugas memimpin daerah berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah.
LOGMAN, Tamiang Layang
SOSOK Indra Gunawan dikenal ramah dan mudah berbaur dengan siapa pun. Mudah akrab dengan semua elemen. Ia juga dikenal memiliki jiwa kepimimpinan visioner dan diyakini punya kemampuan untuk memajukan Kabupaten Bartim.
Sejak dilantik menjadi Pj Bupati Bartim, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI langsung bergerak menjalankan tugas. Di sela-sela kesibukan menata internal, ia juga rutin melakukan blusukan untuk melihat langsung kualitas dan sistem pelayanan kepada masyarakat.
Aparatur sipil negara (ASN) yang mengawali karier sebagai staf Direktorat Bina Wilayah Perbatasan dan Kepulauan Terpencil Direktorat PPW Kementerian Dalam Negeri pada tahun 1996 itu mengungkapkan, kesejahteraan ASN menjadi perhatian utamanya, karena berkaitan langsung dengan kualitas pelayanan.
Indra menyebut akan melakukan gebrakan untuk menunjang target itu dengan memperbaiki keuangan daerah melalui penggalian sektor pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya dari pembayaran pajak dan retribusi daerah.
“Bulan ini akan dilakukan uji coba sistem pungutan menggunakan QRIS, bekerja sama dengan pihak perbankan. Nanti akan dievaluasi dua bulan mendatang, apakah terjadi kenaikan (PAD) atau tidak,” ucap Indra saat berbincang dengan jajaran manajemen Kalteng Pos, Kamis pagi (9/11).
Menurut Indra, PAD mesti disentuh untuk meminimalkan kebocoran pendapatan asli daerah. “Sistem itu dibuat untuk membenahi pungutan pajak dan retribusi di daerah ini,” kata pria yang meraih gelar S-1 Ekonomi Perusahaan di Universitas Islam Indonesia tahun 1994.
Dikatakannya, Pemkab Bartim akan merancang sistem supaya penerimaan PAD dari pajak maupun retribusi makin transparan, dengan memberlakukan pembayaran sistem online mudah atau dengan hanya menggunakan aplikasi QRIS.
“Pungutan retribusi itu akan langsung masuk ke rekening daerah. Pembayaran tidak lagi cash. Cara itu juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ucap peraih penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX tahun 2016 lalu.
Mengawali tugas di Kabupaten Bartim, Indra juga fokus melakukan penataan internal. Juga meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dengan lebih memperhatikan kesejahteraan ASN. “Mulai tahun depan, tunjangan ASN insyaallah dinaikkan, kendaraan operasional juga menjadi perhatian kami. Dengan begitu, diharapkan kualitas pelayanan publik makin baik,” pungkasnya. (*/ce/ala/kpfm)