Perang Bintang di Pileg Dapil I DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA-Sebanyak 151 calon legislatif (Caleg) akan bertarung memperebutkan 10 kursi DPRD Kalteng dari daerah pemilihan (Dapil) I. Mereka akan bersaing meraih 426.726 suara konstituen yang tersebar di Kota Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas (Gumas). Arena pesta demokrasi kali ini juga menjadi pembuktian bagi tiga ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang turun ikut berlaga.
Pesta demokrasi kali ini menjadi pembuktian tiga ketum parpol yang ikut berlaga yakni mantan Bupati Gunung Mas (Gumas) yang kini menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Arton S Dohong, kedua adalah Ketua DPW NasDem Faridawaty Darland Atjeh dan Ketua DPW Perindo Sengkon. Dua nama terakhir merupakan ketum parpol sekaligus petahana DPRD Kalteng.
Selain pertarungan tiga ketum tersebut, pesta demokrasi lima tahunan ini juga menjadi persaingan sengit caleg bintang lainnya. Mereka adalah petahana DPRD Kalteng yakni Evi Kahayanti dari PKB, Siti Nafsiah (Golkar), Kuwu Senilawati (Gerindra), Lohing Simon (PDIP), Duwel Rawing (PDIP), Suhardi (PDIP) Natalia (Hanura). Selain petahana ada juga nama kuat lainnya dari partai NasDem yakni Asdy Narang yang merupakan mantan anggota DPR RI.
Selain sederet nama tersebut, mantan anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi hingga petinggi parpol juga ikut bertarung di dapil satu, mereka adalah Sekretaris DPD Demokrat Kalteng Junaidi dan Anggota DPRD Kota dari demokrat Junita BR Ginting, Anggota DPRD Gumas Untung Jaya Bangas, Sekretaris Gerindra Agus Pramono, petinggi Gerindra Cristian Sancho, Punding S Merang, petinggi Golkar yang juga pernah duduk di dewan Walter S Penyang, Muhammad Rizal, Yurikus Dimang, kemudian dari PAN ada nama Ade Supriyadi, petinggi PKS Heru Hidayat, Ketua Harian PSI Kalteng Rano Rahman serta masih banyak nama-nama lain yang memiliki peluang sama dengan petahana maupun nama-nama besar di atas.
Ketua DPW Partai NasDem Faridawaty Darland Atjeh tidak mengindahkan asumsi bahwa Dapil I adalah dapil terkuat. Meskipun demikian, dia memandang bahwa itu hanya dapil biasa. Sebab kalau sudah menjadi caleg semestinya harus berkerja keras baik di Dapil manapun. “Ibu percaya kalau soal rejeki itu tidak ada yang tertukar. Sudah ada bagian masing-masing. Yang penting caleg NasDem bekerja semua dulu,” ucap Faridawaty kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Ia menyakini perolehan suara itu tidak datang sendiri, namun harus diperjuangkan. Sehingga dia berpendapat hidup yang tidak diperjuangkan tidak akan pernah dimenangkan.
Selanjutnya mantan Ketua KPU Provinsi Kalteng ini menjelaskan bahwa aelama 2 periode ia duduk, ia selalu berusaha memperjuangkan aspirasi dari dapil ibu yaitu dari Gunung Mas, Katingan Dan Palangka Raya.
“Ada pembangunan jalan, penambahan ruang kelas sekolah, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, air bersih, perlengkapan olah raga, bibit pohon, alat pertanian, bibit hewan seperti sapi, kambing dan babi dan lain-lain. Alhamdulillah semua jaringan terpelihara dengan baik,” tegasnya.
Maka dari itu ia optimistis untuk Partai NasDem dapil Kalteng I itu bisa mendapatkan dua kursi sampai tiga kursi. Sebab ia menyebutkan bahwa semua kader bekerja keras mendapatkan suara. Namun ia meyakini hasil akhir tentu ada campur tangan tuhan di dalamnya.
Terpisah, Ketua DPW Partai Perindo Sengkon mengatakan pihaknya telah diminta untuk meraup kursi setiap dapil. Hal itu telah diintruksikan dari Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo yang beberapa waktu lalu ke Kota Palangka Raya.
Anggota Komisi DPRD Provinsi Kalteng ini mengatakan bukan hanya DPRD Provinsi tapi juga DPRD Kabupaten Kota harus bisa memenangkan sesuai dengan targetnya.
“Target kita dari awal sudah kita pikirkan yaitu satu Dapil satu yang terpilih,” tegas Sengkon kepada Kalteng Pos, Selasa (26/12).
Pada pemilu ini juga Sengkon juga meminta kepada Kadernya untuk turut andil memenangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung oleh koalisi yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Sebagai partai kolisi dan kader Partai Perindo di daerah kita pastinya siap berjuang untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024, dan itu wajib kita laksanakan,” tandasnya.
Sementara itu, PALANGKA RAYA-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng telah menyusun strategi untuk memenangkan kembali pada Pemilu 2024 untuk Kalteng. Pada kesempatan kali ini pemenang pemilu 2019 ini menargetkan sebanyak 15 kursi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dimana pada pemilu sebelumnya PDIP berhasil meraih kursi terbanyak dengan 12 kursi di DPRD Kalteng.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit K Yunianto di Palangka Raya mengatakan target tersebut sudah disiapkan dengan strategi yang matang untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Dengan jumlah kursi DPRD Provinsi Kalteng sebanyak 45 kursi, jadi kami targetkan 15 kursi. Dimana kami saat ini sudah 12 kursi dan kami telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (26/12).
Ketua DPRD Kota Palangka Raya itu menyebutkan calon legislatif yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan nama-nama yang selama ini memiliki konstituen yang sangat kuat di sejumlah daerah.
Tentu dengan modal tersebut ia mengaku optimis dengan raihan pemilu 2024 mendatang. Sehingga dengan pencapaian itu PDIP Kalteng bisa mengusulkan kembali calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, Sekretaris Partai Gerindra Kalteng Agus Pramono mengaku yakin bisa mendapatkan kursi di Dapil I. Datang sebagai pendatang baru di pemilihan kali ini, Agus mengaku akan berjuang dan akan langsung turun ke masyarakat. “Ibaratnya saya ini pendatang baru, jadi harus berjuang turun ke masyarakat.” tegas Agus.
Pada kali ini, ia juga mengaku bahwa seluruh yang ikut dalam pemilihan legislatif (pileg) ia menganggap adalah kompetitornya. Baik itu caleg satu partai maupun beda partai. Hal ini ia ungkap sebab untuk dapat duduk menjadi anggota DPRD Kalteng ia harus mendapatkan suara terbanyak.
“Saya melihat semua caleg itu ada masanya masing-masing. Yang pasti mereka sudah menyapa pendukungnya tersebut. Jadi siapa yang terlibat dalam pemilihan ini saya anggap kompetitor,” tegasnya.
Selanjutnya, pada kampanye agus menawarkan kepada masyarakat program unggulannya. Dimana ia berharap masyarakat mampu melihat figur dan menelisik program kerja yang dibawakan oleh caleg.
Sedangkan H Heru Hidayat selaku Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Kalteng meyakini mendapatkan PKS satu kursi untuk dapil I. “Kita optimistis dengan ikhtiar dan doa untuk dapat meraih minimal 1 Kursi di Dapil Kalteng 1, jejaring yang solid, insya Allah dapat,” tuturnya.
Jhon Retei pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR) menjelaskan partai yang menampilkam nama-nama besar, memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan lebih dari satu kursi.
“Itu memberikan pilihan-pilihan politik relatif tinggi, maka kontek ini akan menguntungkan partai. Dengan menampilkan nama-nama yang dikenal dimasyarakat maka akan berdampak pada peroleh pada partai,” tegasnya.
Dengan formasi ini juga ia menyebutkan akan ada persaingan didalam satu partai. Selain itu ia juga menyebutkan bahwa sebaran perolehan partai nantinya tidak akan jauh berbeda dengan formasi dapil I yang terpilin pada tahun 2019. Dimana PDIP diprediksi akan mendapatkan dua sampai tiga kursi nantinya.
“Yang menjadi PR adalah bagaimana perolehan partai saat bisa dipertahankan di pemilu 2024 nantinya,” tegasnya.
Jhon Retei juga menjelaskan bahwa orang-orang yang duduk di DPRD provinsi Kalteng saat ini, mampu mendapatkan kursi karena mendapatkan suara berlimpah dari Kabupaten dimana ia berada.
“Sehingga masyarakat itu cenderung memilih tokoh yang yang satu daerah dengan caleg itu berasal. Dan itu yang diraih oleg para anggota DPRD Kalteng,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa persaingan juga terjadi dari dua aspek. Baik persaingan satu partai maupun beda partai. (irj/ala/kpfm)