Bangunan Sekolah dan Rumah Warga Terbakar

Asal Api Diduga dari Rumah Kosong

TINJAU: Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi ST berbincang dengan salah satu korban kebakaran, Rabu (27/9). Foto: HUMAS KAPUAS

KUALA KAPUAS – Intensitas kebakaran baik Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan permukiman juga sarana umum di Kabupaten Kapuas semakin meningkat akhir-akhir ini. Bahkan teror api harus diwaspadai masyarakat.

Terbaru terbakarnya ruangan kelas SMP 4 Selat di Jalan RA Kartini dan rumah masyarakat, di Jalan Untung Suropati Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Rabu (27/9) Pukul 11.00 WIB.

Informasi didapatkan api dari rumah kosong atau tidak berpenghuni di belakang sekolah dan api membesar menyambar bangunan sekolah hingga melalap delapan bangunan.

Salah satu warga yang rumahnya terdampak, mengungkapkan saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah, dan tiba-tiba dikejutkan dengan adanya teriakan ada kebakaran. “Begitu saya keluar rumah api sudah terlihat besar,” ungkapnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, ST, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Drs Septedy dan sejumlah Kepala SOPD langsung ke lokasi memantau proses pemadaman.

Erlin Hardi menjelaskan, kebakaran menghanguskan beberapa rumah dan bangunan ruang sekolah SMPN 4 Selat, kemudian dapat dipadamkan oleh pemadam gabungan.

“Saya meminta kepada kepala sekolah untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan, dimana masih ada ruangan-ruangan yang tidak terdampak kebakaran, agar dimanfaatkan,” tegasnya.

Pj Bupati juga meminta kepada dinas terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan beberapa dinas lainnya untuk bisa melakukan pendataan kepada warga yang terdampak, sehingga bisa mendapatkan bantuan dalam kejadian kebakaran tersebut.

Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga, membenarkan ada lima rumah yang terdampak dan masih dalam pendataan jumlah jiwanya. “Kita sedang data, dan dipastikan diberikan bantuan,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs. Aswan, mengatakan jumlah ruangan yang terbakar, antara lain delapan ruang kelas, tiga WC, 160 kursi siswa, delapan kursi meja guru, satu set kursi tamu, satu paket kit alat peraga matematika, dan satu paket kit alat peraga kesenian, sehingga total kerugian perkiraan Rp.870 juta.

“Meskipun ada ruang terbakat, namun tidak menganggu aktifitas belajar, dan Tahun 2024 diusulkan untuk diperbaiki,” tegasnya.

Sedangkan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, meskipun berhembus informasi adanya kecurigaan dibakar. (alh/ans/kpfm)

281 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.