
BANDUNG-Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin selaku Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Palangka Raya (UPR) menghadiri sidang tahunan yang diselenggarakan Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu-Minggu (12-14/01/2024).
Sidang Tahunan Majelis Umum HIMPUNI itu mengusung tema Himpuni Berkomitmen Penuh Menuju Indonesia Emas 2045. Acara tersebut dihadiri oleh Anggota HIMPUNI yang saat ini berjumlah 51 Organisasi Alumni yang mayoritas kampus besar dan berstatus negeri itu.
Chairman B Universe sekaligus Ketua Umum IKA UPI, Enggartiasto Lukita dalam sambutannya menyampaikan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Himpuni harus ikut serta memberikan sumbangsih pemikiran tentang masalah ekonomi, pendidikan hingga teknologi. Ia mengajak semua pihak menjaga pertumbuhan ekonomi yang luar biasa besar, di tengah situasi dunia yang tidak menentu.
Sebagai informasi, rangkaian sidang tahunan, dilakukan Penandatangan MoU antara HIMPUNI dengan BNPB dilanjutkan Pelantikan HIMPUNI Tanggap Bencana, serta agenda penanaman pohon bersama seluruh peserta di Kampus UNPAD Jatinangor, sebagai perwujudan Alumni peduli lingkungan.
Sekda Kalteng H Nuryakin selaku Ketua ILUNI UPR mengungkapkan dalam sidang tersebut, HIMPUNI membahas beberapa isu strategis, terkait berbagai permasalahan. Salah satunya terkait masalah ekonomi, teknologi, dunia pendidikan serta infrastruktur.
“Kami berkumpul di Kota Bandung guna menyongsong Indonesia emas 2045 dan bonus demografi, serta berdiskusi merumuskan kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk kemajuan bangsa dan negara, serta untuk pengembangan daerah tentunya,” tutur Nuryakin, Minggu (14/1).
Lebih lanjut Nuryakin mengungkapkan, selain membahas masalah ekonomi, dalam sidang tahunan Himpuni itu juga membahas pengembangan teknologi yang implementatif, tantangan dan persoalan swasembada pangan, permasalahan lingkungan, dan sebagainya.
“Gagasan besar swasembada pangan nasional, menjadi menarik dan relevan, setidaknya bagi Provinsi Kalimantan Tengah, karena ada program lumbung pangan atau food estate berlokasi di Kalimantan Tengah. Bahkan Menteri Pertanian RI Bapak Amran Sulaeman datang beberapa bulan lalu untuk memastikan program itu tidak berhenti,” ungkapnya.
Ia berharap, agenda optimalisasi lahan pertanian dapat terus digencarkan Kembali terutama membidik pemuda petani milenial.
“Mindset generasi milenial agar mampu berubah, orientasi menjadi PNS tidak harus menjadi tujuan utama. Pertanian salah satu sektor yang sangat menjanjikan dan peluang yang sangat besar. Dengan semangat dan jiwa milenial yang memiliki spirit inovasi tak terbatas, akan lahir petani-petani milenial yang unggul, tangguh, kreatif dan sukses,” pungkasnya. (hms/ala/kpfm)