Bicara soal Petani Milenial hingga Membangun SDM Berdaya Saing

Bincang-Bincang dengan Pj Bupati Sukamara Dr Kaspinor

PENGHARGAAN: Pj Bupati Sukamara Dr H Kaspinor (dua dari kanan) menerima piagam penghargaan dari Kalteng Pos Group usai menjadi bintang tamu Podcast Ruang Redaksi, Kamis (18/1). Foto: ERIK NOVIANTO/KALTENG POS

Kamis sore (18/1), Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos kedatangan tamu istimewa. Ia adalah Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Dr Kaspinor. Berbagai gebrakan dan terobosan berhasil dilakukan selama era kepemimpinan Kaspinor. Perbincangan menarik itu segera ditayangkan pada kanal YouTube Kalteng Pos. 

DHEA UMILATI, Palangka Raya

SELAMA 35 tahun menjadi pegawai negeri sipil, membuat Kaspinoor terbiasa dengan jabatan sebagai abdi negara. Namun menduduki jabatan sebagai Pj Bupati Sukamara, menurutnya cukup berbeda dari jabatan-jabatan sebelumnya. Oleh karena itu, saat berbincang dalam acara Podcast Ruang Redaksi di Kalteng Pos, Kaspinor membeberkan bahwa dirinya sangat berupaya agar bisa cepat beradaptasi dengan jabatan barunya sebagai seorang pj bupati.

Upaya untuk berdaptasi dengan cepat dilakukan Kaspinor saat menyadari perbedaan sistem kerja antara PNS dan kepala daerah. “Dulu saya bekerja di birokrasi agak berbeda dengan pj bupati yang harus bertindak cepat,” ucapnya, Kamis (18/1).

Menurutnya, saat di birokrasi ada prosedur-prosedur yang harus ditempuh. Bertolak belakangan dengan jabatan yang saat ini diduduki, yang menuntutnya untuk melihat secara langsung kenyataan di tengah masyarakat.

Kaspinor mengaku, menjadi seorang Pj Bupati Sukamara punya tantangan tersendiri. Namun berkat sinergisitas seluruh pihak, satu per satu tantangan dapat teratasi dengan baik.

“Bagaimana hal-hal yang berkenaan dengan program-program yang telah disepakati bisa diakumulasi dalam sebuah program maksimum di atas kemampuan anggaran, sehingga bisa saling mengisi dan mempercepat pembangunan daerah,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada banyak isu strategis yang dapat dikembangkan di Sukamara. Namun yang menjadi prioritas saat ini adalah pembangunan infrastruktur.

“Dengan lokasi Kabupaten Sukamara yang cukup strategis, potensi ini harus saya kelola dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Kaspinor, cara pengelolaan memang berbeda dengan aspek-aspek yang biasa dihadapi. Kendati demikian, pada prinsipnya harus tetap ada kerja sama dan komunikasi dengan pihak-pihak di sekitar.

“Niat saya tidak lain adalah untuk kesejateraan masyarakat kita sebagai anak-anak bangsa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan sampai NKRI tidak dipahami secara mendalam,” katanya.

Di mana pun wilayahnya, di mana pun masyarakatnya, itu tidak terpisahkan. Dengan infrastruktur yang memadai, maka akan memudahkan akses masyarakat. Mengingat, ujung barat Kabupaten Sukamara berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat, sementara bagian selatannya berbatasan dengan Jawa Tengah.

“Dengan begitu di mana pun wilayah berada akan terjangkau dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur, terbangun juga akses pendidikan, terbangun juga akses kesehatan, sehingga kesenjangan antar wilayah makin berkurang,” terangnya.

Banyak hal yang disampaikan Kaspinor dalam perbincangan sore itu. Selain soal program peningkatan infrastruktur, Kaspinor juga mengungkit tentang pencanangan petani milenial dan tentang upaya membangun sumber daya manusia (SDM) berdaya saing. 

“Jadi dalam rangka mengoptimalkan bonus demografi, mulai sekarang kita harus menyiapkan SDM yang benar-benar produktif, bisa beradaptasi, dan mampu menangkap peluang di tengah kompetisi dewasa ini,” ungkapnya.  

“Saya selalu katakan, selain sebagai penjabat bupati, saya juga motivator untuk anak-anak saya di Sukamara. Berdasarkan pengalaman yang ada, saya selalu menekankan pendidikan yang terpenting kepada mereka,” ucapnya.

Karena menurut Pj Bupati Sukamara tersebut, anak-anak yang saat ini dibinanya saat ini akan menjadi pemimpin andal di masa mendatang. “Oleh karena itu, kita harus memberikan pendidikan kepada mereka sesuai dengan zamannya. Ini harus didasarkan pada pengamalan, keilmuan, serta kajian strategis yang didapatkan dari berbagi aspek,” tambahnya.

Karena dalam pemikiran Kaspinor, Kalteng khususnya Sukamara memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup. Untuk mengelola itu perlu SDM yang cerdas dan berkarakter, sehingga SDA yang ada dapat dikelola dengan baik. “Kita punya SDA dan potensi-potensi besar yang kaitannya dengan pelayanan-pelayanan. Itu harus didukung dengan SDM yang mumpuni,” sebutnya.

Pada acara podcast itu, PJ Bupati Sukamara tersebut menyampaikan komitmennya untuk memberikan yang terbaik. “Dengan kita sudah berupaya untuk menyelenggarakan pemerintah sebaik-baiknya, dengan penyelesaian APBD tepat waktu, kebijakan-kebijakan yang berpihak pada masyarakat, kegiatan pembangunan yang terus berjalan, maka diyakini akan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi,” pungkasnya. (*/ce/ala/kpfm)

213 Views