Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait optimalisasi kepatuhan peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan. FGD yang berlangsung di Ruang Rapat Peteng Karuhei II kantor Wali Kota Palangka Raya Jalan Tijilik Riwut, Kamis (01/02) secara langsung dihadiri oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu.
Dalam sambutannya, Hera menyampaikan pemerintah daerah perlu menjalin kolaborasi dalam rangka optimalisasi kepatuhan perusahaanperusahaan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Memang kita perlu duduk bersama antara pemerintah daerah, publik, pemerintah dengan sektor privat, dan juga masyarakat, jadi kolaborasi yang harus kita jalani ini harus kuat, sehingga tidak semua program pemerintah dan apa yang dilakukan bapak ibu pelaku usaha itu tidak hanya bergerak secara sendiri-sendiri, jadi ada kolaborasi dan kebersamaan,” jelasnya.
Hera Nugrahayu menjelaskan adapun konsep dari pada Focus Group ini, tidak hanya untuk kepatuhan peraturan perundang-undangan tenaga kerja saja, namun dari sisi pemerintah daerah juga ingin memastikan bahwasanya kepatuhan itu memang sudah satu kebersamaan persepsi.
Pj Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, tugas pemerintah sangat luas dan tidak berhenti dalam proses perizinan saja. Tetapi dari proses pengawasan, pengendalian hingga dorongan para pelaku usaha secara terus berkelanjutan juga merupakan tugas para pemerintah.
Hal ini juga menyangkut pada upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menekan angka kemiskinan Ekstrem di Kota Palangka Raya. Pemerintah sedang berusaha dimana program Paketin (pengangguran, kemiskinan ekstrem dan stunting) bisa tuntas. Sehingga diperlukan pendalaman yang lebih, pemerintah juga sedang mencari lokus atau pusat pengembangannya.
“Hal ini juga ada kaitannya dengan Kemiskinan ekstrem, karena saat ini kita juga sedang memetakan program Paketing ini, pengangguran, kemiskinan ekstrem dan stunting (Paketing) itu kita lihat irisannya, kita nanti siapkan data dari ketiga ini (paketing) data itu kita padukan jadi satu, mana yang beririsan dan berapa persen yang beririsan, itu yangg harus dideteksi dan itulah yang menjadi tugas kami, karena permasalahan ini saling terkait serta penanganannya pun juga sama, saling terkait” tutupnya. (*mut/ans/kpfm)