
PALANGKA RAYA – Dalam menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya telah mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan event tahunan, yakni Pasar Wadai Ramadan.
Untuk mempersiapkan dan memastikan persiapan pasar wadai itu DPKUKMP Kota Palangka Raya telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait seperti kecamatan, kelurahan, LKK Kelurahan, Pengurus Mesjid, BPOM, dan instansi terkait lainnya yang berlangsung di Ruang Rapat DPKUKMP Kota Palangka Raya Jalan Tijilik Riwut, Jumat (23/2).
DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal, yang memimpin rapat tersebut, menyatakan pembukaan dan peresmian pasar wadai akan dilaksanakan di Jalan AIS Nasution depan SMAN I Palangka Raya, mengikuti format tahun-tahun sebelumnya.
Acara Pasar Wadai Ramadan dijadwalkan akan dimulai pada 11 Maret 2024 pukul 16.00 WIB di Jalan AIS. Nasution, Kelurahan Langkai. Dan pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan 9 lokasi resmi untuk pasar wadai Ramadan, termasuk di antaranya Pasar Kahayan Atas (depan BANK Kalteng), Jalan AIS. Nasution, Jalan Bawean, Jalan Hasanuddin (Mesjid Al Husna), Jalan Yos Sudarso (Mesjid Shalahudin Unpar), Jl. Yos Sudarso (Pasar Datah Manuah Blok D), Jalan Rajawali (Pasar Rajawali), Jakan Rajawali (Belakang Hotel Swissbell Danum), dan Mesjid Kubah Kecubung.
“Sama seperti Pasar Wadai Ramadan yang sebelumnya, tahun ini untuk pembukaan dan peresmian juga akan dilakukan di Jalan AIS Nasution depan SMAN I Palangka Raya,” kata Samsul Rizal.
Selain menawarkan beragam kue, makanan, dan minuman khas Ramadan, pasar wadai ini juga akan menghadirkan produk-produk kerajinan tangan dari UMKM, seperti tasbih, peci, mukena, dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan dapat memberikan variasi dan menarik minat pengunjung dalam mempersiapkan ibadah di bulan suci Ramadan. Dengan adanya Pasar Wadai Ramadan ini, diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial masyarakat dan memperkuat potensi ekonomi UMKM di Kota Palangka Raya.
“Jadi tidak hanya menjual aneka ragam kue, makanan dan minum saja, tapi nanti juga akan ada produk dari kerajinan tangan, seperti menjual tasbih, peci, mukena dan lain sebagainya, yang jelas masih berhubungan dan berkaitan dengan Ramadan,” tutupnya. (*mut/ans/kpfm)