
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya terus melakukan upaya untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem yang ada. Bertempat di Hotel Best Western Batang Garing di Jalan RTA Milono, Selasa (30/1) Dinsos Kota Palangka Raya melakukan konsolidasi intervensi untuk percepatan penurunan kemiskinan ekstrem yang ada di Kota Palangka Raya.
Kegiatan konsolidasi intervensi itu dibuka secara langsung oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya Sahdin Hasan. Dalam sambutannya disampaikan percepatan penurunan kemiskinan ekstrem merupakan prioritas nasional yang harus diselesaikan pada tahun 2024.
Sahdin Hasan juga menambah, dinas yang terkait seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya dapat melakukan kegiatan, yang bisa memberikan penguatan seperti pelatihan agar nantinya bisa mandiri.
“Program percepatan penurunan kemiskinan ekstrem ini tidak hanya menjadi tugas Dinsos saja, tetapi kita harus bersinergi bersama-sama dengan OPD terkait sesuai tupoksinya masing-masing, untuk turut andil dan mengintervensi melalui program-program yang ada,” ucapnya.
Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin ekstrem di Kota Palangka Raya masih diangkat 69 orang, dan sebagian besar berada di Kelurahan Kameloh Baru Kecamatan Sabangau. Namun masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem kelurahan lain juga harus menjadi diperhatikan pmerintah. Sahdin Hasan menambahkan, sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang mengalami fluktuatif atau perubahan, pemerintah juga memberikan perhatian secara serius terhadap masyarakat yang masuk kategori kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.
“Sudah ditetapkan oleh Kota Palangka Raya lokusnya nanti akan ada di Kelurahan Kameloh Baru Kecamatan Sabangau, karena memang angkanya tertinggi di sana, hampir separuh dari 69 orang itu ada di sana, namun tanpa mengurangi makna penting dari yang lain yang tersebar baik di Kelurahan Rangkumpit Kecamatan Sabangau, di Danau Tundai, dan di Kereng Bangkirai juga menjadi perhatian bagi kita, dimana memang Pemerintah Kota secara serius melaksanakan,” ujarnya saat wawancara. (kpfm)