
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, terus meningkatkan kolaborasi antardinas dalam upaya menekankan dan mengendalian pergerakan dan kestabilan harga bahan kebutuhan pokok (bapok).
Saat ditemui usai mengikuti apel kesiapa jelang pemilu yang dilakukan di Makorem 102/Pjg yang berada di Jalan Imam Bonjol. Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah melalui operasi pasar murah yang digencarkan oleh Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP), serta gerakan menanam tanaman hortikultura yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Kamis (1/2).
“Kolaborasi tersebut bertujuan untuk memperkuat program dan meningkatkan efektivitas pengendalian inflasi dari berbagai sektor,” ucapnya.
Tidak hanya DPKUKMP dan DKPP Kota Palangka Raya saja yang terlibat namun Dinas Perikanan Kota Palangka Raya juga ikut turut mengambil bagian, dengan menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada para nelayan dan pembudidaya, serta melakukan penebaran bibit ikan di perairan umum. Untuk pengawasan, DPKUKMP Kota Palangka Raya melibatkan aparat penegak hukum untuk memastikan pasokan dan harga bahan pangan di pasaran tidak dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Sebagai upaya konkret pemerintah juga sudah mendirikan Gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Eka Pandohop, yang diharapkan dapat mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga, gerai ini berada di Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut kilometer 1,5,” ucapnya.
Sebagian bahan pangan kebutuhan pokok yang dijual di gerai TPID, disiapkan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan harga semua produk yang dijual mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga gerai ini juga berfungsi sebagai salah satu layanan pemerintah kepada masyarakat. Dan untuk saat ini inflasi Kota Palangka Raya dalam kondisi aman, harga jual tidak ada yang melonjak. (*mut/ans/kpfm)