PALANGKA RAYA – Bus menjadi salah satu transportasi umum yang digunakan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran. Dua pekan memasuki Ramadan, jumlah penumpang masih terlihat normal. Namun dipresdiksi pada awal April nanti akan ada lonjakan yang tinggi.
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah perusahaan otobus (PO) di Kota Palangka Raya, jumlah penumpang bus saat ini masih normal. “Sekarang ini penumpang masih sepi,” kata Arbainah, pegawai bagian layanan penjualan tiket DAMRI di Terminal AKAP WA Gara Palangka Raya, Kamis (21/3).
Arbainah memperkirakan peningkatan jumlah penumpang bus mulai terjadi saat memasuki pekan ketiga Ramadan. “Mungkin satu minggu lagi baru mulai ada peningkatan (jumlah penumpang),” terangnya.
Arbainah juga menyebut, harga tiket bus amri sendiri masih sama seperti hari hari biasa. Diterangkannya bahwa harga tiket bus DAMRI disesuaikan berdasarkan trayek dan hari keberangkatan. Armada bus DAMRI tiap hari melayani trayek Palangka Raya – Sampit- Pangkalan Bun- Lamandau- Pontianak pulang pergi (pp).
Selain itu, harga tiket bus juga disesuaikan dengan waktu keberangkatan, yakni keberangkatan hari biasa dan akhir pekan. Saat ini harga tiket bus DAMRI berkisar Rp180 ribu-Rp 220 ribu, menyesuaikan tempat tujuan penumpang.
Mengenai harga tiket mudik, Arbainah mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari kantor pusat. Menurutnya, mendekati hari Lebaran, kemungkinan harga tiket akan naik.
“Harga tiket bisa naik sekitar Rp250 ribu,” kata Arbainah.
Sepinya penumpang transportasi umum jalur darat juga disampaikan Herlina, pegawai bagian layanan penjualan tiket PO Mulia Agung.
“Sekarang ini penumpang yang pesan tiket belum banyak,” ucap pegawai PO yang melayani trayek Palangka Raya – Pangkalan Bun dan Palangka Raya – Banjarmasin tersebut.
Meskipun saat ini jumlah penumpang bus masih sepi, Herlina mengaku pihaknya telah menerima pesanan tiket untuk keberangkatan pada hari-hari menjelang Lebaran. Ia memperkirakan jumlah penumpang bus akan meningkat mulai awal bulan April.
“Mungkin ramainya itu sekitar awal bulan nanti,” terang Herlina saat diwawancarai Kalteng Pos di kantor PO Mulia Agung di Jalan Kristopel Mihing No. 10A, Palangka Raya.
Herlina menjelaskan, PO Agung Mulia melayani perjalanan darat tujuan Palangka Raya-Sampit–Pangkalan Bun (pp) dan trayek Palangka Raya-Banjarmasin (pp).
“Untuk trayek Palangka Raya-Sampit–Pangkalan Bun dilayani menggunakan bus eksekutif, sedangkan Palangka Raya – Banjarmasin menggunakan bus mini,” tuturnya.
Disinggung mengenai harga tiket bus, Herlina mengatakan, pihaknya berencana menaikkan harga tiket busa mulai minggu depan. “Sekarang harganya Rp235 ribu untuk tujuan Pangkalan Bun, tetapi mulai tanggal 26 Maret akan naik menjadi Rp260 ribu,” katanya.
Terpisah, Koordinator Satuan Pelayanan (Kostapel) Terminal Tipe A WA Gara, Hendra Surya Hendra mengatakan, puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada H-7 lebaran.
“Perkiraan kami, puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada H-7 dan untuk arus baliknya pada H+7 Lebaran,” ungkapnya.
Pihak pengelola terminal juga akan melakukan pengecekan kelayakan kendaraan yang akan beroperasi melayani pemudik.
“Kami juga melakukan persiapan seperti pembersihan areal terminal dan pendataan angkutan yang berangkat dari terminal ini,” ucapnya.
Ditanya mengenai tingkat aktivitas di terminal pada minggu kedua Ramadan, Hendra menuturkan, aktivitas masih seperti hari-hari biasa. Bahkan ada penurunan jumlah penumpang selama bulan puasa ini.
“Pelayanan di terminal berjalan seperti biasa meski ada penurunan aktivitas selama bulan puasa,” beber Hendra.
Hendra menyebut, tahun ini ada program mudik gratis dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Pendaftaran dimulai tanggal 6 Maret hingga 3 April 2024.
“Tahun ini ada program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan Darat, pendaftaran bisa melalui aplikasi mitra darat untuk tujuan Palangka Raya-Pangkalan Bun, Palangka Raya-Banjarmasin, dengan tanggal pemberangkatan 7 April,” pungkasnya. (sja/irj/ce/ala/kpfm)
