PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya secara resmi telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Ramadan. Pengumuman terkait perubahan jam kerja ASN di lingkungan Pemko Palangka Raya juga disebarkan secara online melalui akun instagram resmi milik Dinas Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya yaitu @bkpsdmpky_official.
Saat dikonfirmasi Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu mengatakan perubahan jam kerja ASN ini dibuat untuk menyesuaikan berdasarkan bulan Ramadan.
“Ada sedikit perubahan jam kerja ASN, kita menyesuaikan bulan puasa, nanti akan kembali normal jika bulan puasa sudah selesai,” ucapnya usai meninjau posko pengungsi SDN 1 Langkai di Jalan Ahmad Yani, Senin (11/3)
Dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Palangka terkait jam kerja ASN, dijelaskan bagi organisasi perangkat daerah (OPD) bagi ASN yang bekerja dengan 5 hari kerja atau pada senin hingga kamis waktu masuk jam kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB, sedangkan untuk jam istirahat akan dimulai pada pukul 12.00 WIB hingga 12.30 WIB, atau sekitar 30 menit. Pada Jumat jam masuk akan dimulai pada 08.00 WIB hingga 15.30 WIB, dengan waktu istirahat selama 1 jam pada pukul 11.00 WIBhingga 12.00 WIB.
Kemudian untuk OPD yang melaksanakan 6 hari kerja, atau pada hari senin hingga kamis dan sabtu, jam masuk dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, dengan jam istirahat pada pukul 12.00 WIB hingga 12.30 WIB, atau 30 menit. Sedangkan pada jumat, jam masuk akan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, dengan waktu istirahat selama 1 jam, pada pukul 11.30 WIB hingga 12.30 WIB. Kemudian jam kerja di RSUD dan UPT kesehatan, diatur khusus dengan jumlah kerja efektif 32 jam 50 menit per minggunya.
“Selain itu saya jaga mengimbau untuk menjaga kondisi tubuh dengan lebih ekstra lagi, mengingat juga kondisi cuaca sering hujan, minum vitamin jika perlu agar tetap beraktifitas, kadang kita bulan puasa lebih banyak diam atau tidur, mengurangi produktifitas, seharusnya tidak seperti itu, justru kalau kita banyak bergerak makanan yang cukup, banyak minum air juga Insya Allah puasa kita bisa lancar,” imbau Hera. (*mut/ans/kpfm)