RSDS Lakukan Lagi Operasi Bedah Jantung Terbuka

PELAYAN KESEHATAN: Para dokter dan tenaga medis usai melayani operasi bedah jantung terbuka di RSDS, Sabtu (16/3). Foto: NOVIA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA – Setelah berhasil melakukan operasi bedah jantung terbuka perdana terhadap dua pasien pada Desember 2023 lalu, RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya melakukan lagi operasi untuk dua pasien pada tanggal 15 dan 16 Maret 2024.

Tim operasi bedah jantung kali ini terdiri dari tiga dokter Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Nasional (RSJPDN) Harapan Kita yakni dr Amin Tjubandi, Sp. BTKV (Dokter Bedah Torak Kardiovaskular), dr Ardiyan, Sp.An,KAKV.,KIC (Dokter ICU/Anastesi), dan Dr dr I Made Adi Parmana, Sp.An.,KAKV (Dokter Anastesi), serta satu dokter dari RSDS yaitu dr Gary Pradhana, Sp.BTKV, FICS, FIATCVS.

Selesai operasi terhadap pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 70 tahun yang berasal dari Kota Palangka Raya, Sabtu (16/3), dr Gary menyampaikan bahwa proses operasi berjalan lancar dan pasien sedang dalam pemulihan. Pihaknya juga telah melaksanakan operasi dengan pasien berbeda berusia 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan berasal dari Kabupaten Kapuas, sehari sebelumnya atau pada Jumat (15/4).

“Memang dewasa ini penyakit jantung sudah menyerang mulai dari yang muda sampai yang tua. Tiap pasien punya ciri khas tersendiri. Tiap pasien dievaluasi secara individual, sehingga teknik operasi dan pemulihan juga menyesuaikan kondisi pasien,” tuturnya.

Rata-rata masa pemulihan diperkirakan selama tujuh hari, sampai pasien diperbolehkan pulang ke rumah. Di sisi lain, mesin ventilator bisa dilepas sekitar 8-10 jam usai operasi bila keadaan pasien sudah stabil. Setelah pasien diperbolehkan pulang ke rumah, kondisinya tetap akan dipantau melalui kontrol berkala, termasuk pemberian obat-obatan. Seperti yang dilakukan pada kedua pasien operasi jantung terbuka perdana akhir tahun lalu. Saat ini kondisi kedua pasien tersebut sudah normal dan mulai beraktivitas meski tetap dalam pantauan.

Sementara itu, dr Amin Tjubandi, Sp. BTKV menyampaikan, operasi pada Jumat lalu memerlukan perhatian khusus. Sebab, pada pasien usia lanjut biasanya memiliki struktur jaringan yang lebih rapuh.

“Operasi hari Jumat (15/3) lebih lama, sekitar 5 jam, dimulai dari pukul 17.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu (16/3) hanya perlu waktu 3-4 jam, dimulai pukul 09.00 WIB. Saya pikir kendalanya itu saja. Apabila ada pasien-pasien tertentu, secara teknis penanganan akan berbeda karena ada pertimbangan faktor usia dan lain-lain,” ucapnya.

Terpisah, Plt Direktur RSDS, Ady Fraditha, S.Kep.,Ners mengatakan, pelaksanaan bedah jantung terbuka sudah dua kali dilaksanakan di RSDS. Hal itu merupakan komitmen Pemprov Kalteng melalui RSDS dalam upaya mewujudkan sembilan layanan prioritas, yang salah satunya adalah pelayanan kardiovaskuker. Terlihat dengan sudah dibukanya pelayanan bedah jantung terbuka di RSDS.

“Tentunya ini merupakan salah satu langkah yang diharapkan mampu menekan angka kesakitan dan kematian di Kalimantan Tengah akibat penyakit jantung koroner. Selain itu, pasien-pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah, karena saat ini sudah dapat ditangani di RSUD dr Doris Sylvanus,” ucap Ady Fraditha, Sabtu (16/3). (ovi/ce/ala/kpfm)

240 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.