Sambut Ramadan di Tengah Kepungan Banjir

Hera: Senantiasa Mengingat Mereka yang Mengalami Musibah

SAMBUTAN: Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu memberikan sambutan saat pembukaan Pasar Wadai Ramadan 1445H/2024, Selasa (12/3). Foto: ARIEF PRATHAMA/ KALTENG POS

PALANGKA RAYA – Puasa Ramadan 1445 H atau 2024 M untuk Kota Palangka Raya terasa sedikit berbeda. Hal ini disebabkan karena banjir yang melanda 18 kelurahan di Kota cantik. Ribuan masyarakat banyak yang terdampak dan sebagian sudah memilih untuk mengungsi ke posko yang telah disediakan oleh pemerintah.

Menanggapi situasi ini, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengimbau agar senantiasa mengingat saudara-saudara yang sedang mengalami musibah.

“Terutama masyarakat yang di bantaran sungai, debit air di Kawasan tersebut cukup tinggi dan kita sudah masuk ke status Tanggap Darurat, dengan peningkatan status tanggap darurat, kita harus optimal menangani bencana ini hingga tuntas. Memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bebas dari kelaparan serta penyakit,” kata Hera Nugrahayu saat wawancara usai membuka pasar wadai Ramadan, di Jalan Ais Nasution, Selasa (12/3).

Hera Nugrahayu mengungkapkan sudah lebih dari sekitar 4.000 jiwa masyarakat terkena dampak dari banjir, dengan berbagai tingkatan debitnya. Ada sebagian masyarakat yang memilih untuk tinggal di rumahnya masing-masing dan masih bisa beraktivitas, tetapi sebagian lainnya ada yang sudah harus dievakuasi karena rumah telah mereka terendam.

Meski pilihan mengungsi atau bertahan di rumah masing-masing tergantung pada masyarakat, pemerintah telah menyediakan posko dan dapur umum di beberapa titik sebagai upaya bantuan. Sementara itu, distribusi sembako juga telah dilakukan dengan hati-hati agar tepat sasaran, fokus kepada yang benar-benar membutuhkan. Sementara itu, masyarakat yang ingin mendapatkan makanan di dapur umum dipersilahkan untuk datang.

“Kita berharap, tanggap darurat ini tidak berlangsung terlalu lama, dengan harapan curah hujan menurun dan permukaan air di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan mengalami penurunan debit air, tetapi pemerintah bersama tim yang ada terus memantau dan memastikan pasokan makanan mencukupi untuk masyarakat yang masih bertahan di tempat tinggal mereka,” tutupnya. (*mut/ans/kpfm)

393 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.