
PALANGKA RAYA – Menghadapi gelombang teknologi dan pengaruh budaya luar yang semakin membanjiri, penting bagi generasi muda Kota Palangka Raya untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Palangka Raya turut memberikan perhatian serius terhadap hal ini.
Kepala Disparbudpora Palangka Raya Iin Hendrayati Idris melalui Kepala Bidang Kebudayaan Murni Pelita menyatakan, upaya telah dilakukan untuk memperkenalkan cagar budaya lokal kepada generasi muda melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah. Melalui program jelajah budaya dan sejarah, mereka diajak untuk mengenal warisan budaya Kota Palangkaraya secara langsung.
“Kita berupaya melakukan komunikasi dengan sekolah-sekolah, kita ajak mereka untuk jelajah budaya, jelajah sejarah yang ada di kota ini, kita perkenalkan ke mereka, kita bawa juga ke lokasi bersama guru-guru pendampin ke lokasi cagar budaya kita, kita kenalkan mereka bahwa ini cagar budaya Kota Palangka aya, selai itu kita juga ajak mereka ke objek wisata di Kota Palangka Raya,” kata Murni, Kamis (18/4).
Murni menekankan, walaupun teknologi luar masuk, generasi muda juga harus dibekali dengan pengetahuan tentang kebudayaan lokal, sehingga pengaruh luar tidak menjadi masalah besar. Namun, ia juga menyayangkan minimnya kesadaran generasi muda akan warisan budaya mereka sendiri. Disparbudpora Kota Palangkaraya terus mendorong kerja sama dengan sekolah dan pihak kecamatan untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan kebudayaan lokal.
“Harapan kita dengan mengajak mereka jelajah wisata dan budaya generasi muda, termasuk pelajar dan mahasiswa, dapat lebih mencintai dan melestarikan kearifan lokal yang merupakan peninggalan nenek moyang mereka, karena jika bukan mereka siapa lagi yang kita harapkan untuk menjadi dan melesatkan sejarah, adat dan budaya kita, sehingga harus terus kita kenalkan dan kita pupuk rasa cinta dan bangga terhadap wisata, sejarah, adan dan budaya di Kalimantan khusus Kota Palangka Raya,” tutupnya. (mut/ans/kpfm)