
PALANGKA RAYA – Menjelang pilkada yang akan segera digelar, penting bagi setiap individu untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Media sosial memiliki peran besar dalam penyebaran informasi, namun rentan terhadap penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan. Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, menekankan bahwa masyarakat harus memastikan informasi yang diterima dan dibagikan adalah akurat dan bermanfaat. Hal yang paling penting adalah menghindari penyebaran berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat.
Sigit mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk menyukseskan pesta demokrasi, yaitu pemilihan kepala daerah mendatang. Salah satu langkah kecil untuk mendukung demokrasi adalah dengan bijak dalam bermedia sosial. Ia meminta masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi dan memverifikasinya dari sumber-sumber akurat lainnya. “Saring sebelum sharing” adalah kalimat yang tepat untuk menangkal penyebaran hoaks. “Kita harus menciptakan pilkada yang aman, damai, dan lancar. Terlebih lagi, jangan mudah terprovokasi oleh isu dan informasi hoaks,” ujar Sigit belum lama ini.
Di era modern ini, informasi semakin mudah dan cepat didapat. Namun, hal ini sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya. Oleh karena itu, Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) tersebut menegaskan bahwa masyarakat harus lebih teliti dan berhati-hati dalam menerima informasi, terutama yang berasal dan tersebar di media sosial. “Masyarakat harus mampu menyaring setiap informasi yang diterima. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memverifikasi kebenaran informasi melalui kepolisian, badan, atau pemerintah,” lanjut Legislator Partai PDIP tersebut.
Setiap individu memiliki peran penting dalam memastikan jalannya Pilkada yang aman dan tertib. Dengan menyaring informasi, kita dapat membantu mencegah penyebaran informasi palsu yang bisa mengganggu jalannya Pilkada. Mari bersama-sama menjaga integritas dan kredibilitas proses demokrasi ini dengan bertanggung jawab dalam bermedia sosial, sehingga Pilkada dapat berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih berdasarkan informasi yang benar dan tepat. (ham/kpfm)