Keberatan Laporan Dawit terkait Tanah Puskesmas

Keluarga Besar Hamputan Ngabe Soekah dan Buntit Ngabe Soekah Gelar Musyawarah

PALANGKA RAYA – Kasus dugaan pemalsuan dokumen surat kuasa dan surat keterangan ahli waris yang dilaporkan Dawit Tornado Pidjath bergulir di Polda Kalteng. Menyikapi laporan tersebut, keluarga besar Hamputan Ngabe Soekah dan Buntit Ngabe Soekah langsung bereaksi menyatakan keberatan dan tidak setuju atas laporan Dawit. Keluarga besar pun menggelar muyarawarah di kediaman Tito Stevanus Rassad Soekah, Selasa sore (30/4).

Hadir dalam musyawarah tersebut, Hamputan Stevanus Rassad Soekah yang diwakili Tito Stavenus Rassad Soekah, Hamputan Darit Ngabe Soekah yang diwakili Murni Djinu, Hamputan Djahit Ngabe Soekah diwakili Prof Bambang Laut, Hamputan Rikae Ngabe Soekah diwakili Hansli H Tundang, Hamputan Abdulah Inin Soekah diwakili Araiyatie, Sahidar Buntit Ngabe Soekah selaku anak kandung Buntit Ngabe Soekah, Wilae Buntit Ngabe Soekah selaku anak kandung Buntit Ngabe Soekah, Wilington Bunti Sukah selaku anak kandung Buntit Ngabe Soekah, Yudae Buntit Ngabe Soekah (alm) diwakili Betsy Dj Antang, Durae Buntit Ngabe Soekah (almh) diwakili Ruseni, Demar Buntit Ngabe Soekah (alm) diwakili Lilian Demar Buntit Soekah, dan terakhir William.

“Kami telah mengadakan rapat musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan keluarga besar Hamputan Ngabe Soekah dan Buntit Ngabe Soekah. Intinya kami tidak setuju, tidak mendukung, serta keberatan atas laporan Dawit ke polda, bahkan sampai termuat di media massa,” kata Hansli H Tundang SE perwakilan dari Hamputan Rikae Ngabe Soekah mengklarifikasi pemberitaan terkait laporan yang dilayangkan Dawit, Kamis (2/5).  

Menurut Hansli, pihaknya memahami bahwa laporan yang termuat di media massa itu hanya untuk mempermalukan keluarga besar Hamputan Ngabe Soekah dan Buntit Ngabe Soekah. “Yang bersangkutan (Dawit) seolah-olah menganggap dirinya yang paling benar,” ucap Hansli.

Ia menambahkan, laporan yang dibuat Dawit mengandung maksud mengganggu proses yang sedang berjalan dan mengganggu kerukunan serta keharmonisasn keluarga besar Hamputan Ngabe Soekah dan Buntit Ngabe Soekah yang selama ini telah terjalin baik.

“Terkait dengan urusan tanah tempat berdirinya Puskesmas Pahandut di Jalan Damosugondo, kami nyatakan dengan tegas bahwa tidak ada hubungan atau kaitan dengan Dawit, yang bersangkutan bukan pemilik atas tanah itu,” tegas Hansli sembari meminta pihak polda tidak menanggapi laporan yang dibuat Dawit.

Seperti diketahui, Dawit Tornado Pidjath, anak dari Marina Buntit Ngabe Soekah atau anak ke-10 Buntit Ngabe Sukah dipanggil sebagai saksi oleh Ditreskrimum Polda Kalteng, Sabtu (27/4). Dawit menjadi saksi setelah melaporkan dugaan pemalsuan dokumen. 

Perihal pemalsuan dokumen surat keterangan ahli waris dan surat kuasa yang ada tanda tangan ibunya, menurutnya sang ibu tidak pernah menandatangani surat itu. Pemalsuan diduga terjadi ketika ada gugatan perdata nomor 221/Pdt.G/2021/PN Plk dengan 8 orang ahli waris dan gugatan perdata nomor 40/Pdt.G/2022/PN Plk dengan 8 orang ahli waris. Setelah gugatan nomor 40 tanggal 29 Maret 2022 itu berhasil dicabut, tiba-tiba muncul gugatan perdata nomor 61/Pdt.G/2022/PN Plk tanggal 29 Maret 2022, dengan mendalilkan bahwa tanah Puskesmas Pahandut telah diserahkan oleh Buntit Ngabe Soekah kepada Sahidar. Sahidar berargumen, tahun 1979 lalu orang tua mereka (Buntit Ngabe Soekah) telah menyerahkan kepadanya, tetapi pihak keluarga tidak tahu soal penyerahan itu.

“Dalam surat kesepakatan 17 Maret 2022 yang diajukan ke PTUN, diduga ada pemalsuan tanda tangan seolah-olah benar dan keluarga tahu penyerahan tersebut, padahal tidak ada yang tahu mengenai penyerahan itu. Ada juga keluarga yang tanda tangan, hanya disodorkan kolom tanda tangan, tanpa diberi kesempatan membaca isi surat, yang ternyata maksud dari surat tersebut adalah membenarkan peristiwa penyerahan tanah tahun 1979. Dengan laporan saya ini, semoga dapat membuka kebenaran dan menjaga nama baik kakek kami Buntit Ngabe Soekah,” tandasnya. (tim/ala/ce/ala/kpfm)

527 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.