
BANJARMASIN – Pelaku usaha terutama di lini usaha mikro kecil menengah atau UMKM semakin realistis dalam menjalankan roda usahanya. Termasuk dalam memilih kendaraan operasional. Kendaraan yang tangguh, hemat bahan bakar minyak (BBM), mampu mengangkut banyak muatan, dan mudah perawatannya, menjadi incaran. Mobil Daihatsu Gran Max Pick Up (PU) menjadi pilihan utama para pelaku bisnis UMKM di berbagai daerah.
Terbukti, penjualan Gran Max PU terus mendominasi di berbagai daerah. Tahun 2023 lalu, berdasarkan data Gaikindo, secara nasional Gran Max menguasai market share segmen pick up 4×2 low sebesar 49,1 persen karena terjual 43.896 unit dari total penjualan di segmen ini sebanyak 89.427 unit.
Penguasaan pasar itu terus melonjak. Data terkini yang dikeluarkan Gaikindo, sejak Januari hingga April 2024, market share Gran Max secara nasional sudah mencapai 56,7%. Dominasi terbesar Gran Max terlihat di Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan, di area Kalimantan, market share Gran Max PU pada tahun 2023 mencapai 66,64 persen. Angka itu melonjak signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 64,94 persen.
Sejumlah pelaku bisnis UMKM angkutan komoditas yang ditemui di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengakui, Gran Max PU menjadi pilihan karena memiliki banyak keunggulannya ketimbang merek lain. “Gran Max bertenaga, bahkan bisa mengangkut muatan hingga tiga ton. Mobil ini juga tidak lari (oleng) saat dipacu dengan beban berat, jadi nyaman. Gran Max juga irit BBM,” kata Ibrahim Walad, ketua Gran Max Community (GMC) Wilayah Banjarmasin saat ditemui wartawan, Senin (24/6/2024).
Komunitas yang dipimpinnya beranggotakan ratusan pelaku usaha angkutan komoditas, baik itu komoditas hasil perkebunan seperti kelapa sawit, perikanan, hingga sembako. Tiap harinya, mereka beroperasi puluhan hingga ratusan kilometer dari Kalsel hingga ke berbagai provinsi lainnya seperti Kalteng, Kalbar, hingga Kaltim. Khusus untuk angkutan kelapa sawit, armada Gran Max dimodifikasi agar bisa mengangkut muatan berat.
Ibrahim mengakui, durabilitas Gran Max PU sudah teruji andal. Selama bertahun-tahun dipakai untuk usaha tidak pernah mengalami masalah. Makanya, ia dan rekan-rekannya enggan beralih ke merek lain. Menurut dia, keunggulan lain yang menjadi alasan kuat adalah ketersediaan suku cadang yang luas. “Tidak sulit mencari sparepart Gran Max jika ada masalah di jalan,” kata dia.
Kepala Cabang Banjarmasin PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Subono Lot To menjelaskan, animo pelaku usaha terhadap Gran Max PU terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari pencapaian market share. Sepanjang tahun 2023 di Kalsel, Gran Max PU meraih market share Pick Up Low dengan 45,52 persen. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 44,32 persen. Data terbaru, Januari hingga April 2024, market share Gran Max sudah mencapai 45,77 persen.
“Para pelaku usaha senang dengan Gran Max karena mobil ini lebih responsive. Bahkan, muatan pada dasarnya disarankan 800 kilogram, ternyata masih mampu mengangkut 3 ton dengan kekuatan tarikan di tanjakan masih mantap,” tutur Subono.
Gran Max PU dengan mesin Dual VVTi menjadi semakin irit. Konsumsi BBM bisa mencapai 1 liter untuk 15 kilometer.
Terkait ketersediaan sparepart, Subono mengaku bahwa pihaknya memberi perhatian penuh, sehingga sparepart bisa diperoleh hingga ke pelosok. Saat ini, Daihatsu di Banjarmasin memiliki 55 mitra toko sparepart yang aktif di berbagai wilayah.
Keunggulan hemat BBM juga dirasakan pelaku usaha angkutan ayam di Samarinda, Kalimantan Timur. “Mobil ini irit, sekali isi Rp 300 ribu bisa saya pakai tiga hari, padahal sudah keliling berbagai pasar, hingga ke Balikpapan,” tutur Muhammad Olibio, salah satu pemilik angkutan ayam di Samarinda yang memiliki empat unit Gran Max PU.
Beberapa tahun sebelumnya, ia menggunakan mobil pick up diesel merek kompetitor, tetapi menyulitkan operasional, karena sulitnya mendapatkan BBM jenis solar di Kalimantan Timur. Hal itulah yang membuat ia dan banyak pelaku usaha lain memilih Gran Max PU yang berbahan bakar bensin.
Menurut dia, selain hemat BBM, Gran Max juga mampu mengangkut muatan hingga 2,5 ton ayam. “Walaupun mengangkut beban berat, tetapi tetap bertenaga,” tambah dia. (hms/b/ala/kpfm)