PALANGKA RAYA – Beberapa waktu terakhir ikan nila masuk dalam penyumbang inflasi, hal ini dikarenakan stok ikan nila di pasar berkurang.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Palangka Raya Indriarti Ritadewi menyatakan, terjadi kenaikan inflasi pada harga ikan terutama ikan nila disebabkan oleh naiknya harga pakan ikan, yang menjadi tantangan bagi Dinas Perikanan Kota Palangka Raya. Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Kalimantan Tengah juga sedang merencanakan pembukaan pabrik pembuatan pakan ikan agar dapat memproduksi pakan secara mandiri.
Selain itu, Indriarti juga mengungkapkan, produksi ikan nila tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Palangka Raya, tetapi juga untuk daerah lain. Hal ini menyebabkan stok ikan di pasar lokal menurun, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga. Di samping itu, kenaikan harga ikan sungai juga dipengaruhi oleh perubahan cuaca, yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.
“Dalam situasi di mana harga ikan nila tinggi, kita bisa beralih ke jenis ikan lain seperti ikan lele atau jenis lainnya, untuk ikan lokal masih ada beberapa jenis yang terjangkau untuk masyarakat,” ujar Indriarti usai menghadiri hari jadi ke-59 Pemerintah Kota Palangka Raya di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (19/6).
Meski masyarakat disarankan untuk mengkritik mengkonsumsi ikan lokal, namun tetap ada beberapa jenis ikan lokal yang juga mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan perubahan musim yang sedang terjadi di Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menghimbau masyarakat bisa selektif untuk memilih jenis ikan. Dinas Perikanan Palangka Raya juga akan berkomitmen untuk terus melakukan intervensi guna menjaga stabilitas harga ikan dan memastikan ketersediaan pasokan ikan yang memadai bagi masyarakat.
“Karena sekarang lagi peralihan musim mungkin ikan belum masuk dalam tangkapan nelayan, ini tantangan bagi nelayan yang menangkap ikan dengan cara manual, sehingga ikan tambak menjadi alternatif, kalo ikan yang dibudidayakan gak tergantung musim bisa dipanen kapan saja, selama ikan tersebut sudah cukup umurnya,” tambahnya. (mut/ans/kpfm)
