PALANGKA RAYA – Bertepatan Hari Narkotika Nasional, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf memberikan atensi terhadap generasi muda. Ia menjelaskan tidak ada kata terlambat untuk sembuh dari obat-obatan terlarang. Karena narkotika ini sudah menjadi musuh utama semua elemen masyarakat.
Apabila terdapat seseorang yang mengatakan susah untuk lepas dari obat terlarang, ia menegaskan itu tidak ada kata susah. Ketika ada yang mengatakan demikian, maka orang tersebut tidak ada keinginan untuk memperbaiki diri.
“Ketika ingin mengurangi angka narkoba, maka dari pengguna inilah yang harus dikurangi. Sehingga pedagang obat terlarang itu dagangannya tidak laku. Automatis mereka beralih usaha,” jelasnya pada media setelah Rapat Paripurna ke-8 di Gedung DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (26/6).
Generasi muda itu harus bisa menjauhi narkoba, tegas politisi Partai Golkar tersebut. Jangan sampai terjerumus. Apabila telah terjerumus, maka banyak cara untuk berhenti.
“Kalau ada kesadaran bahwa menggunakan narkoba itu tidak ada gunanya, pasti akan berhenti. Tetapi kalau tidak ada, ya akan keterusan,” bebernya
Dirinya juga mengapresiasi kepada BNN yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka tidak menggabungkan pemakai narkoba dengan pengedar narkoba, dan bandar di satu tempat.
“Apabila digabungkan ke satu tempat. Dikhawatirkan pemakai tersebut mendapatkan jaringan dari pengedar. Akhirnya ketika keluar dari tempat rehabilitasi, dirinya tidak lagi sebagai pemakai namun sekaligus menjadi pengedar ataupun penjual,” katanya
Masih maraknya penjual obat-obatan terlarang di suatu tempat itu disebabkan masih banyak produsen yang membeli. Maka betapa pentingnya kesadaran dari pribadi dan dukungan orang-orang sekitar. (ham/ans/kpfm)
