
PALANGKA RAYA – Komplotan pembobol sekolah akhirnya tak berkutik. Dalam operasi gabungan Polda Kalteng, Polda Metro Jaya, dan Polda Kalsel, polisi berhasil menangkap mereka di beberapa titik di Jakarta. Awalnya, ketiga pelaku itu tak mengakui perbuatan. Namun, dengan bukti materiel yang dipegang polisi, mereka hanya bisa terdiam membisu.
Penangkapan mereka bukanlah kebetulan. Petugas memulai penyelidikan dengan cermat dan mendapati alamat tujuan pengiriman barang melalui jasa pengiriman yang akan diterima pelaku. Dari situlah jejak mereka terungkap dan pelarian mereka pun berakhir.

Pelaku terdiri dari empat orang, tiga di antaranya telah ditangkap, yaitu AS (Jakarta), DK (Bengkulu), dan H (Jawa Barat). Sementara, pelaku berinisial G masih buron dan sudah ditetapkan sebagai DPO. Pencurian oleh kompoltan ini dilakukan di tujuh sekolah. Lima di Kalteng dan dua di Kalsel.
“Mereka menggunakan modus operandi mencari sasaran melalui media sosial dan pencarian internet. Mereka memelototi sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik, lalu beraksi pada malam hari,” ujar Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto didampingi Plt Kadisdik Kalteng M Reza Prabowo, Dirreskrimum Kombes Pol Nuredy I Putra, dan Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, Kamis (4/7).
Dalam kesempatan itu, Kapolda mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat Kalteng, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan di Kalteng. “Saya mengajak seluruh stakeholder di Kalteng, terutama masyarakat dan dinas pendidikan, untuk bekerja sama supaya seluruh program pendidikan bisa berjalan baik,” kata Kapolda.
Terpisah, Plt Kadisdik Kalteng M Reza Prabowo mengapresiasi keberhasilan Polda Kalteng mengungkap kasus yang merugikan dunia pendidikan itu. Pemprov mengeluarkan dana miliaran rupiah tiap tahun untuk melengkapi sarana prasarana pendidikan sekolah-sekolah di Kalteng guna mendukung digitalisasi pembelajaran.
“Kepada seluruh pengelola sekolah, kami imbau untuk meningkatkan pengamanan, termasuk menyiapkan satpam dan memasang CCTV serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kehilangan atau kasus lain,” katanya. (sja/ce/ram/kpfm)