Kontingen Palangka Raya Tampil Memukau

Dalam Festival Budaya Asia Afrika di Bandung

BANDUNG – Asia Africa Fes­tival (AAF) atau Festival Asia Afrika 2024 kembali digelar. Na­mun kali ini ada yang berbeda yang mana Kota Palangka Raya yang diwakili Dewan Kesenian Kota Palangka Raya turut serta mengikuti kegiatan tersebut, yang berlangsung di Jalan Asia Afrika Bandung, Sabtu (6/7).

Saat dikonfirmasi Kepala Di­nas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dispar­budpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, mengatakan, partisipasi dalam festival ber­gengsi ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan dan melestarikan identitas buda­ya lokal di tengah arus globalisasi.

Pada ajang itu perwakilan Kota Palangka Raya menampil­kan kekayaan seni budaya tradisional suku Dayak khas Kota Palangka Raya, mulai dari tarian dadas, baju hewan en­demik hingga baju adat tradis­ional yang memukau masyara­kat yang menyaksikannya.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam acara yang bergengsi ini. Festival Budaya Asia Afrika adalah kesempa­tan emas untuk menunjukkan kekayaan budaya dan seni yang kami miliki, serta mempererat hubungan antarbudaya,” ujarnya pada Minggu (7/7).

Festival yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 Juli ini juga menawarkan platform unik bagi Kota Palangka Raya untuk ber­bagi dan belajar tentang keanek­aragaman budaya dengan kota lain dari Asia dan Afrika. Selain penampilan seni, kontingen ini aktif dalam berbagai workshop dan diskusi, memperluas pelu­ang kerjasama di bidang kebu­dayaan. Menurut Iin Hendrayati Idris, partisipasi Kota Palangka Raya dalam festival ini diharap­kan dapat mengangkat citra kota sebagai destinasi kebudayaan dan pariwisata yang kaya serta menarik.

Dengan demikian, festival ini bukan hanya menjadi ajang untuk memperkaya wawasan seni dan budaya, tetapi juga untuk mempromosikan po­tensi pariwisata lokal secara global. Dengan semangat untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya, kehadiran Kota Palangka Raya dalam Festival Budaya Asia Afrika tahun ini memberikan turut melestarikan dan mempromosikan kekay­aan budaya Kalimat Tengah ke tingkat Indonesia hingga dunia internasional. (mut/ans/kpfm)

223 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.