Bahas Pembangunan Sekretariat hingga Pelayanan kepada Umat

Dari Monitor dan Evaluasi di MUI Kalteng

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan selalu dimonitoring dan dievaluasi.

DHEA UMILATI, Palangka Raya

MONITORING dan evaluasi yang bertempat di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng itu turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari pemerintah provinsi dan ketua-ketua dewan pimpinan MUI lainnya.

Ketua MUI Kalteng Prof. H. Khairil Anwar mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini memiliki tujuan strategis. Ia menekankan pentingnya pemetaan sumber daya manusia, jumlah pengurus, serta kinerja MUI di Kalteng.

“Kegiatan ini dilakukan secara nasional tiap dua tahun sekali. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi perkembangan organisasi, program kerja yang sudah terlaksana, dan apa saja kendala yang dihadapi,” ucapnya, Minggu (29/9).

Khairil menegaskan bahwa MUI memiliki dua peran utama yang sangat vital. Pertama, sebagai mitra pemerintah dalam pembinaan mental dan spiritual masyarakat.

“Dalam berbagai acara keagamaan, seperti ceramah dan doa, MUI sering menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menjaga harmoni di tengah masyarakat,” ujarnya.

Peran kedua MUI adalah sebagai pelayan umat. “Kami harus menjaga agar agama Islam di Kalimantan Tengah tetap sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta menghindarkan umat dari penyimpangan dan penyesatan,” tambahnya.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana pembangunan sekretariat MUI yang lebih representatif. Saat ini, MUI Kalteng masih menempati bangunan milik pemerintah provinsi. Sudah ada rencana hibah tanah dan pembangunan gedung sekretariat baru yang lebih layak.

“Dengan sekretariat yang lebih representatif, kami berharap bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi umat,” ungkapnya.

Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Provinsi Kalteng Dr HM Katma F. Dirun yang mewakili Gubernur Kalteng mengungkapkan apresiasi terhadap MUI Kalteng atas peran strategis mereka dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

 Menurutnya, evaluasi ini merupakan langkah penting untuk mengukur perkembangan MUI di Kalteng, serta mengidentifikasi tantangan yang makin kompleks di tengah umat Islam.

“Evaluasi dan monitoring ini sangat penting untuk memperkuat peran MUI di tengah masyarakat. MUI memiliki posisi strategis dalam memberikan bimbingan dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Katma menuturkan, evaluasi ini mencakup penilaian terhadap program dan kegiatan MUI provinsi. Salah satunya, kerja sama antara MUI dengan ormas-ormas Islam dan pemerintah. Melalui evaluasi ini, diharapkan pelayanan MUI kepada umat terus meningkat dan makin optimal.

Untuk itu, pemerintah provinsi siap bersinergi dan mendukung program-program MUI sebagai mitra strategis pemerintah. Diharapkan kegiatan evaluasi ini dapat mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan MUI kepada umat.

“Kegiatan ini sebagai wujud komitmen dalam menjaga sinergi antara MUI dan pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi, memberikan kontribusi positif bagi umat, serta menjaga keutuhan ajaran Islam di tengah perubahan zaman,” tuturnya.

Plh Sekda Kalteng itu mengingatkan bahwa pada November nanti akan digelar pilkada serentak, suatu agenda yang sangat strategis. Ia mengajak semua pihak, termasuk MUI, untuk berperan aktif dalam mengawal jalannya pilkada agar berlangsung lancar, damai, demokratis, serta bebas dari hoaks dan ujaran kebencian bernuansa SARA.

“Momentum ini merupakan komitmen kita bersama untuk menjaga sinergi dan kinerja kelembagaan MUI, dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan menjaga kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (*/ce/ala/kpfm)

132 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.