Kado Terindah di Momen Hari Ulang Tahun

PALANGKA RAYA – Atlet Dancesport, Marselo Urya Ludjen dan Princesa Lelindra, yang tampil di nomor ballroom standard, berhasil mempersembahkan medali pertama untuk Kontingen Provinsi Kalimantan Tengah saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) yang berlangsung di Santika Dyandra Hotel Medan, Selasa (10/9).
Setelah memastikan diri lolos ke babak final yang diikuti oleh enam peserta, kedua atlet terbaik dari Bumi Tambun Bungai ini sukses membawa pulang medali. Bendera kebesaran Kalteng pun akhirnya berkibar di PON Aceh-Sumut kali ini.
Meskipun hanya menempati urutan kedua, pasangan atlet kelahiran Bandung (16-11-2005) dan Palangka Raya (10-9-2005) merasa sangat bangga dan senang karena berhasil keluar dari tekanan. Mereka menyadari bahwa persaingan sangat ketat dan semua peserta tampil maksimal.
Apalagi, salah satu atlet, Princesa, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-19 pada hari yang sama. Prestasi ini tentu menjadi kado terindah di hari spesialnya. Hasil ini dipersembahkan untuk orang tua, keluarga besar, pendukung, serta masyarakat Kalteng yang tentunya menantikan prestasi dari PON kali ini.
“Hari ini saya sangat bersyukur dan Puji Tuhan kami diberikan medali perak tepat di hari ulang tahun saya. Semoga ke depan kami bisa mempersembahkan prestasi yang lebih baik lagi serta terus menampilkan penampilan terbaik,” ungkap Princesa kepada Kalteng Pos di arena pertandingan.
Ia mengakui bahwa penampilan mereka sudah sangat maksimal, sehingga bisa menjadi tolok ukur dan batu loncatan untuk terus memberikan yang terbaik bagi Kalteng dan juga Indonesia di ajang-ajang mendatang.
“Kepada masyarakat Kalteng, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan support-nya, terutama dari Pemerintah Provinsi dan KONI Kalteng serta semua pihak yang terlibat. Kami bersyukur bisa berproses dan akhirnya menampilkan yang terbaik kali ini,” tambahnya.
Marselo Urya Ludjen juga menambahkan bahwa mereka sebenarnya berharap bisa menjadi yang terbaik pertama. Namun, meraih posisi kedua bukanlah hasil yang buruk, apalagi di ajang sebesar PON.
“Kami berdua tadi sangat menahan tangis karena terharu. Terima kasih sekali lagi untuk dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat Kalteng. Medali ini kami persembahkan untuk mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov IODI Kalteng, dr. Mikko Uriamapas Ludjen, Sp.OG, menyatakan bahwa target utama mereka adalah meraih medali emas. Namun, ia menyadari bahwa kontingen lain juga bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik.
“Kami hanya kalah dari tuan rumah yang meraih posisi pertama, dan kami unggul dari Provinsi tetangga, Kalimantan Selatan. Ini adalah perjuangan maksimal yang memenuhi target,” jelasnya.
Ia berharap di nomor lain seperti ballroom waltz yang akan diikuti oleh Marselo dan Princesa, mereka bisa tampil lebih maksimal dan meraih medali emas untuk Kalteng.
Di tempat terpisah, Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat, juga mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih atlet dancesport Kalteng yang berhasil meraih medali perak di PON Aceh dan Sumatera Utara.
“Semoga ini menjadi langkah awal dan motivasi bagi atlet lainnya untuk meraih medali bagi Kontingen Kalteng. Masih ada beberapa cabang yang sedang berlangsung, dan kami berharap ada tambahan medali,” pungkasnya. (nue/ala/kpfm)