
JawaPos.com – Film Kang Mak From Pee Mak terus mendulang rupiah di bioskop dan saat ini telah berhasil mengumpulkan angka 4,2 juta penonton. Perolehan tersebut tentu saja sangat membanggakan bagi para pemainnya seperti Tora Sudiro, Tj Ruth, Vino G. Bastian, Marsha Timothy, dan sejumlah pemain lainnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus sebagai bagian dari perayaan film Kang Mak From Pee Mak yang berhasil ditonton 4,2 juta lebih di bioskop, sejumlah pemain filmnya seperti Tora Sudiro dan TJ Ruth menggelar acara nonton bareng bersama anak-anak tunarungu.
“Gue senang sama pencapaian ini, sudah lebih dari 4 juta orang yang nonton. Padahal dari para pemain nggak pernah nargetin, cuma dengar-dengar 2 sampau 3 juta sudah cukup sebenarnya,” kata Tora Sudiro saat ditemui di bilangan Pejaten Jakarta Selatan, Sabtu (7/9).
Tj Ruth, pemeran tokoh Mba Yu Supi di film ini, menaruh harapan besar agar film arahan sutradara Herwin Novianto bisa terus mencetak angka-angka selanjutnya di bioskop. Dan yang paling penting,katanya film kebanggaannya ini dapat memberikan hiburan bagi masyarakat pada saat menonton di bioskop.
“Saya berharap film Kang Mak From Pee Mak bisa terus menghibur masyarakat Indonesia di bioskop. Saya dengan bangga bilang bahwa ini film kebangaan saya,” ungkapnya.
Film Kang Mak From Pee Mak merupakan remake dari film Thailand berjudul Pee Mak. Film ini menceritakan tentang Makmur (Vino G. Bastian), tentara Indonesia yang harus meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang sedang hamil tua demi pergi ke medan perang untuk membela keutuhan NKRI.
Makmur berjuang bersama Supra (Indro Warkop), Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Solah (Rigen Rakelna). Mereka pun dinyatakan selamat dari Medan perang.
Jalinan persaudaraan diantara mereka jadi sangat kuat meskipun tidak sedarah Makmur sudah tidak sabar untuk cepat pulang ke rumah bertemu dengan istrinya, Sari, yang sudah melahirkan anak mereka bernama Cipluk.
Situasi menjadi tidak nyaman ketika terdengar kabar bahwa Sari ternyata sudah meninggal. Sari yang hidup bersama mereka disebut-sebut adalah arwah gentayangan. (jpc/kpfm)