Kalteng Raup Sembilan Medali

PON XII ACEH-SUMUT

MEDAN – Perburuan medali oleh kontingen Kalteng pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh-Sumut terus berlangsung. Hingga kemarin atau Senin (16/9), para atlet Kalteng sudah mengumpulkan sembilan medali. Terdiri dari satu emas, enam perak, dan dua perunggu.

Medali emas dipersembahkan cabor drumband dari nomor lomba ketahanan dan ketepatan berbaris 8.000 meter mix dan estafet. Ini merupakan emas perdana bagi Kalteng di pesta olahraga empat tahunan ini. 

Drumband Kalteng diperkuat oleh 19 atlet, yakni Khairul, Rizqi Prayoga, Jadi Uzzaman, Raffi Pratama, Khanza Ulkia E, Nurtriana Noviawati, Takhta Aditya Siriwa, Andi Hermawan, Rahma Donny, Dimas Dwi Saputra, Putri Nurhawa, Novita Ayu Lestari, Muhammad Rossid, Nia Maulisa, Jadilah Ariviana, Erdia Salsa Nabila, Azmy Fofiul Walidy, Tara Rantika, dan Imelda Putri. Mereka sukses menempati urutan pertama dengan nilai terbaik dari nomor tersebut pada perlombaan yang digelar di Jalan Sultan Serdang Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Senin (16/9).

Anak asuh Eri Rinanto itu tampil percaya diri sejak dari garis start hingga finish di depan halaman Kompi Dua Mako Brimob Deli Serdang dan berhak mendapatkan medali emas.

“Alhamdulillah, anak-anak telah memberikan yang terbaik. Ini medali keempat yang diraih mereka, setelah sebelumnya mendapatkan dua perak dan satu perunggu,” kata Eri, pelatih cabor drumband.

Sementara itu, dari cabor dayung nomor TBR 200 meter putri yang dilombakan di Waduk Keuliling, Provinsi Aceh, atlet Kalteng sukses mendulang medali perak. Hasil tersebut setelah Grescylia Amazha dan kawan-kawan sukses mencatatakan waktu 00:50.805. Perolehan catatan waktu itu hanya terpaut tipis dengan Jawa Barat yang berada di posisi pertama dengan waktu 00:50.340, dan DKI Jakarta di posisi ketiga dengan catatan waktu 00:51.135.

Koordinator pelatih dayung, Subandi Musan sangat mengapresiasi keberhasilan anak-anak asuhnya itu.

“Ini hasil yang sangat maksimal. Kita lihat saja saat keberangkatan perahu, tampak susah ditenangkan karena angin kencang. Namun kemudian anak-anak mampu mengendalikan dan menyelesaikan pertandingan dengan baik,” jelasnya.

Menurut Subandi, dua medali perak yang diraih itu sebagai penyemangat untuk para atlet tampil lebih baik lagi di nomor perlombaan selanjutnya, yaitu nomor putra-putri mix 22 pedayung. Pihaknya tentu berharap bisa mendapatkan hasil maksimal pada nomor perlombaan itu.

“Berbicara prestasi tim putra, sebenarnya peluang kita sangat besar, tetapi lawan tampil lebih baik. Nomor-nomor yang kita unggulkan selalu masuk final A. Sayangnya, di babak final selalu kalah cepat dari tim lawan,” bebernya. (nue/ce/ala/kpfm)

289 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.