Komitmen Jaga Pilgub Damai dan Berintegritas

Gubernur Kalteng Undang Empat Kandidat Sarapan dan Jalan Sehat Bersama

“Selama masa kampanye ini, seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dapat memanfaatkan untuk menyampaikan kepada masyarakat visi, misi, dan program kerja mereka”

Sastriadi

Ketua KPU Kalteng

PALANGKA RAYA – Hari ini, Rabu (25/9) masa kampanye dalam tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dimulai. Masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur sudah menyampaikan komitmen untuk menjaga pesta demokrasi yang aman, damai, dan berintegritas. Komitmen tertulis itu disampaikan saat deklarasi dan kampanye damai yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng di Bundaran Besar, Palangka Raya, Selasa pagi (24/9).

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni pasangan nomor urut 1 Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya, pasangan nomor urut 2 Nadalsyah Koyem-Supian Hadi, pasangan nomor urut 3 Agustiar Sabran–Edy Pratowo, dan pasangan nomor urut 4 Abdul Razak–Sri Suwanto. Turut hadir, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng Satriadi, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, Kajati Kalteng Dr Undang Mugopal SH MHum, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandrianto SIP MHan, serta forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).   

Ketua KPU Kalteng Sastriadi mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan sederet tahapan pemilu, seperti tahapan pendaftaran, penetapan paslon, dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

“Kami sangat bersyukur atas penyelenggaraan pilkada 2024 yang sampai saat ini berjalan baik, aman, tertib, dan lancar. Kami menyambut baik masa kampanye. Maka dari itu, hari ini (kemarin, red) KPU Kalteng menggelar deklarasi kampanye damai pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng tahun 2024,” ucapnya.

Sastriadi mengajak semua pihak untuk meneguhkan komitmen dalam menjalankan kampanye yang aman, damai, dan berintegritas. Ia juga menekankan pentingnya menghindari berita bohong (hoaks), politisasi SARA, serta praktik politik uang.

“Kami menginginkan semua pihak untuk dapat menciptakan pemilihan yang langsung, jujur, dan adil,” ujarnya lagi.

Sastriadi mengatakan, masa kampanye dimulai tanggal 24 September hingga 23 November 2024. Ia membeberkan daftar pemilih tetap (DPT) Kalteng sebanyak 1.960.053 pemilih. DPT itu telah ditetapkan untuk Pilkada Kalteng 2024. Data itu tersebar di 136 kecamatan, 1.571 desa/kelurahanan, dan 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Pilkada tahun ini, ada 4.446 TPS yang tersebar se-Kalteng.

“Selama masa kampanye ini, seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dapat memanfaatkan untuk menyampaikan kepada masyarakat perihal visi, misi, dan program kerja mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto menyampaikan bahwa kegiatan deklarasi kampanye damai itu dilaksanakan dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi.

“Untuk itu, saya bermohon dengan kerendahan hati kepada para paslon agar bisa menyumbang ide dalam kontestasi ini, dengan memberikan kemanfaatan menjadikan masyarakat Kalteng berpenghasilan dan punya pekerjaan,” ungkap Djoko.

Kapolda juga mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama merapatkan barisan melawan hoaks dan post truth (berita salah menjadi seolah-olah benar).

“Mari kita berkomitmen untuk menjaga kedamaian selama tahapan pilkada, karena hal ini adalah tanggung jawab bersama. Berkontestasilah dengan sehat dan bahagia untuk mewujudkan pilkada yang aman dan nyaman,” tegasnya.

Sementara itu, Kajati Kalteng Dr Undang Mugopal menyampaikan, pencanangan deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen semua pihak terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia (luber) serta pesta demokrasi yang jujur dan adil (jurdil).

“Peran kejaksaan adalah tergabung dalam penegakan hukum terpadu (Gakkumdu), dan membangun posko pemilu untuk mencegah adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pemilu, sekaligus meminimalkan adanya ancaman gangguan, hambatan, dan tantangan,” ungkapnya.

Kajati menyampaikan harapan bersama dalam pelaksanaan pilkada tahun ini. Siapa pun yang akan terpilih nanti, diyakini yang bersangkutan akan mampu membawa Kalteng lebih maju dan situasi kondusif tetap terjaga.  

Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandrianto SIP MHan mengingatkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga suasana damai. “Pilkada adalah momentum bagi kita untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah kita. Seperti poin-poin yang tadi sudah kita tandatangani bersama, poin-poin itu adalah kesepakatan kita kepada sesama, termasuk kesepakatan kita kepada Tuhan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa tujuan bersama adalah untuk membangun Kalteng. Karena itu, ciptakanlah kompetisi yang sehat, tanpa harus saling menjatuhkan.

“Mari kita junjung tinggi nilai-nilai demokrasi, saling menghargai, dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang dapat memecah belah masyarakat.  Saya juga menyampaikan komitmen TNI. Saya selaku Danrem yang tertua di Kalimantan Tengah akan bertindak dan bersikap netral. TNI akan bertindak dan bersikap netral. Hal ini tidak hanya disampaikan oleh saya selaku Danrem, tetapi nanti akan saya tekankan ulang, saya ingatkan, dan saya awasi pelaksanaannya oleh prajurit-prajurit saya di lapangan, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten, memastikan proses pilkada bisa berjalan lancar, aman, dan damai,” tegasnya.

Sementara, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara tiba-tiba mengajak para kontestan Pilkada Kalteng untuk sarapan dan jalan sehat bersama. “Saya undang abang-abang saya para paslon (cagub-cawagub Kalteng) untuk sarapan pagi bareng, berbicara terkait Kalteng,” ucap Sugianto.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu pun menyinggung visi dan misi yang digagas para paslon, yang menurutnya disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, tetapi punya esensi yang sama. Menurut Sugianto, visi dan misi yang digagas para paslon, ada program yang sama-sama bagus untuk kemajuan daerah.

“Saya pernah diminta memberikan tanggapan oleh wartawan terkait visi misi paslon, saya bilang kata-katanya saja yang berbeda,” tuturnya.

Menurut Sugianto, salah satu kesamaan yang jelas dari visi misi para paslon adalah program-program mengenai infrastruktur. Tiap paslon memiliki gagasan yang hampir sama pada sektor ini. Sugianto menyampaikan, kemajuan program pembenahan infrastruktur yang sudah dijalankan selama ini, beberapa di antara seperti renovasi Bundaran Besar Palangka Raya di pusat ibu kota provinsi, serta rencana mempercantik kawasan di sekitarnya dengan membangun ruang terbuka hijau (RTH).

Melalui pertemuan itu, Gubernur ingin mendengarkan masukan-masukan dari para paslon terkait dengan keberlanjutan program yang sudah dijalankan di masa kepemimpinannya. Gubernur ingin agar program pembangunan Kalteng yang sudah dilakukan di masa kepemimpinannya, tetap dilanjutkan oleh kepala daerah yang terpilih nanti.

Meski memiliki kesamaan dalam program pembangunan infrastruktur, tetapi gagasan paslon untuk sektor pendidikan dan kesehatan jauh berbeda.

Suami Yulistra Ivo Azhari itu pun menyinggung prinsip pembangunan yang diterapkan selama dua periode kepemimpinannya. Menurutnya, karena begitu penting dan langsung menyentuh masyarakat, sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian lebih oleh kepala daerah selanjutnya.

“Membangun sektor pendidikan dan kesehatan memerlukan pertimbangan hati. Selama ini, pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga kurang mampu, kami usahakan untuk digratiskan. Diharapkan calon gubernur selanjutnya bisa meneruskan itu,” ungkapnya.

Politikus PDIP yang pernah duduk sebagai anggota Komisi IV DPR RI itu, juga menekankan kepada para calon kepala daerah agar memperhatikan peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

“Usahakan tiap tahun APBD terus naik, karena dengan APBD yang besar, akan makin mudah memberikan pelayanan maksimal dan menjalankan program-program pembangunan daerah,” tuturnya.

Sugianto menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan jalan santai di sejumlah daerah. Untuk membuktikan netralitasnya dalam pilkada, ia mengajak para paslon pilkada untuk mengikuti program jalan santai tersebut.

“Nanti ada jalan santai, calon-calon gubernur mungkin bisa ikut, saya undang, di Kotim, di Pangkalan Bun, apakah mengadakan lagi kegiatan Kalteng Berselawat, saya ingin menyapa masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, pengamat politik Farid Zaky Yopiannor mengatakan, wacana makan bersama dalam satu meja yang digulirkan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran adalah hal yang menarik. Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) itu, sarapan bersama itu tentu dapat meredakan tensi politik yang cukup memanas akhir-akhir ini.

“Ini sebagai cooling system agar kontestasi pilkada bisa berjalan aman dan damai. Ini sekaligus menunjukkan netralitas KH 1 dalam menyongsong pilgub 2024,” ungkapnya saat dihubungi Kalteng Pos melalui aplikasi perpesanan, Selasa (24/9).

Direktur Lembaga Survei Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute itu melihat adanya kesinambungan pembangunan, jika ajakan sarapan bersama itu dapat dihadiri oleh semua paslon. Sebab, maksud utama gubernur mengundang para paslon adalah membahas langkah pembangunan Kalteng ke depan.

“Ini menunjukkan semangat kolaboratif demi kesinambungan pembangunan. Kalau dari kacamata publik, tentu adanya konsolidasi itu bagus untuk keberlanjutan pembangunan daerah,” tuturnya.

Menurut Zaky, komitmen pemimpin selanjutnya untuk melanjutkan pembangunan yang sudah digagas pemimpin sebelumnya cukup penting, agar pembangunan daerah bisa berkesinambungan. Dengan begitu, anggaran yang sudah dialokasikan untuk sektor-sektor yang digagas pemimpin sebelumnya tidak mubazir.

“Pilkada sebaiknya bukan hanya berfokus pada sirkulasi kepemimpinan daerah, tetapi juga perbaikan indikator kesejahteraan publik,” pungkasnya. (bud/dan/ce/ala/kpfm)

158 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.