Tentukan Prioritas Pembangunan Sesuai Kebutuhan Lokal

MENGHADIRI: Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) penyusunan kajian daerah, di Aula Bappeda setempat, Selasa (23/9).

BUNTOK-Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan memaparkan terkait kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Terkait penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan, penelitian, publikasi, seminar, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan yang kita laksanakan merupakan tindak lanjut dari implementasi salah satu kerjasama tersebut, yaitu Focus Group Discussion (FGD) penyusunan kajian daerah,” ungkap Deddy Winarwan, baru-baru ini.

Diutarakan Deddy, kajian daerah adalah proses analisis yang mendalam terhadap berbagai aspek yang ada di suatu wilayah atau daerah. Dengan melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, masyarakat, akademisi, dan swasta.

“Hal ini guna memperoleh hasil yang komprehensif dan relevan. Kajian daerah dilaksanakan dengan maksud untuk menyediakan dasar ilmiah yang kuat bagi pengambilan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah,” beber Deddy.

Dengan adanya kajian yang mendalam, pemerintah daerah dapat mengidentifi kasi permasalahan yang dihadapi masyarakat secara spesifik, mengetahui potensi dan kekuatan daerah yang dapat dikembangkan. Kemudian menentukan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, serta merancang strategi pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Oleh sebab itu, kegiatan pada hari ini merupakan kagiatan yang sangat strategis karena pada dasarnya penyusunan kajian daerah merupakan langkah penting, dalam merencanakan dan mengimplementasikan program-program pembangunan di daerah kita,” paparnya.

Deddy menambahkan, baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya maupun lingkungan. Pada kesempatan ini, bersama-sama akan membahas dan mendiskusikan berbagai isu strategis yang ada di wilayah. Dengan hadirnya para ahli, pemangku kepentingan, dan masyarakat berharap agar kajian yang akan disusun dapat benarbenar mewakili kebutuhan dan aspirasi Masyarakat.

Apalagi, ulas dia, sekarang dihadapkan pada tantangan global dan nasional, mulai dari perubahan iklim, transformasi digital, hingga ketimpangan sosial-ekonomi.

Selain itu, harus siap dari saat ini untuk sama-sama berperan menjadi aktor bukan penonton bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, kajian daerah ini harus mampu memberikan solusi yang tepat guna dan berorientasi jangka panjang. Semua masukan dari peserta FGD sangatlah penting untuk memperkaya perspektif yang ada, sehingga kajian ini dapat diimplementasikan secara optimal. (ena/kapos)

172 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.