Cuaca Ekstrim Nih, Apa Kata BMKG?

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalteng memprediksi potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Kalteng dalam pekan ini. Menurut prakirawan BMKG, Alfandy, meski secara umum intensitas hujan di wilayah Kalteng mulai menurun, beberapa daerah masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. “Untuk sepekan ke depan, cuaca di Kalimantan Tengah akan didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, di beberapa wilayah diperkirakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan potensi kilat dan angin kencang,” ungkap Alfandy saat dihubungi Kalteng Pos, Selasa (22/10). Wilayah-wilayah yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem mencakup Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur bagian utara, Seruyan bagian utara, Katingan bagian utara, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas bagian utara. Peringatan tersebut berlaku tanggal 22-24 Oktober. Sedangkan tanggal 25-28 Oktober, wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca buruk yakni Gunung Mas, Murung Raya, dan Barito Utara. Alfandy mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. “Ada potensi terbentuknya awan konvektif kumulonimbus yang dapat memicu hujan lebat dan angin kencang. Ini juga bisa meningkatkan tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah,” jelasnya. Selain ancaman cuaca ekstrem, Alfandy juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di wilayah yang mengalami cuaca kering. Dengan suhu udara diperkirakan berkisar antara 23°C – 33°C, serta kelembaban udara mencapai 50 – 100 persen, angin akan bertiup dari arah timur ke barat laut dengan kecepatan 5 hingga 15 km/jam. Kondisi itu diperkirakan memengaruhi dinamika cuaca di beberapa wilayah Kalteng. “Masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kesiapsiagaan terhadap bencana alam, seperti banjir dan longsor, sangat diperlukan, terutama di daerah rawan bencana,” pungkasnya. (zia/dad/ce/ala/kprol/kpfm)

275 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.