Dibongkar Portal, Terpental… kenapa ya?     

PALANGKA RAYA – Proses pembongkaran portal di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia di Jalan Dulin Kandang V, Kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Senin (7/10) diwarnai aksi penolakan dari warga.

Keluarga Tolen S Muda yang mengaku sebagai pemilik lahan, serta pihak anggota Ormas Dayak Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR) meminta portal tidak dibongkar, karena perundingan pembicaraan ganti rugi antara pihak keluarga dengan Kemenag RI belum menghasilkan kesepakatan.

Namun Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama sejumlah warga akhirnya membongkarnya dengan pengawalan oleh anggota kepolisian dari Polresta Palangka Raya.

Suasana sempat memanas. Setelah Pihak Kanwil Kemenag Kalteng yang dipimpin Kabid Pendidikan Madrasyah Dr Achmad Farichin, awalnya berusaha melakukan pendekatan ke pihak yang menolak pembukaan portal tersebut.

Tapi dari pihak keluarga Tolen S Muda dan anggota TBBR yang dipimpin Ketua TBBR Palangka Raya Ramang, tetap bersikukuh bahwa portal hanya bisa dibuka setelah urusan ganti rugi selesai dilakukan. Beberapa kali terjadi adu argumentasi antara para pihak.

Beralasan memegang amanat dan perintah dari para pimpinan Kemenag bersikeras untuk membongkar portal agar pembangunan sekolah Madrasyah dapat segera dilanjutkan kembali, Achmad Farichin yang dibantu sejumlah pegawai Kanwil Kemenag membongkar sendiri portal yang terbuat dari kayu tersebut.

Pihak keluarga yang menolak pembukaan portal dan anggota TBBR sempat mengingatkan kabid dan pegawai Kanwil Kemenag perihal risiko yang bisa muncul akibat pembukaan paksa portal tersebut. Namun Achmad Farichin dan pegawai Kanwil Kemenag tetap saja membuka tali portal tersebut.

Mendadak ada kejadian mengejutkan yang menimpa Achmad Farichin. Saat dirinya sedang berjongkok dan berusaha membuka bagian spanduk di portal yang terpasang, tiba-tiba ia jatuh terguling ke depan dan langsung menimpa spanduk tersebut hingga robek.

Achmad Farichin terlempar di tanah. Para warga yang berdiri di sekitar pagar portal pun heran dengan kejadian yang menimpa pejabat Kanwil Kemenag Kalteng itu. Beberapa pegawai Kemenag Kalteng kemudian menghampiri dan mencoba mengangkat tubuh Achmad Farichin.

Sementara warga hanya memperhatikan apa yang terjadi itu. Dia ditolong oleh beberapa pegawai Kemenag. Farichin sempat memegang dada dan kepalanya. Ia terlihat lemas. Kemudian digotong oleh beberapa orang, menjauh beberapa meter dari portal menuju bangunan terdekat.

Beruntung ia masih sadar dan bisa berjalan menuju mobilnya, didampingi beberapa orang. Melihat spanduk portal telah sobek, pihak keluarga Tolen S Muda dan anggota TBBR yang ada di lokasi membiarkan saja pihak Kemenag meneruskan pembukaan portal kayu tersebut. Kemudian mereka memutuskan meninggalkan lokasi tersebut.  (sja/ce/ala/kpfm)

240 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.