PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menunjukkan komitmen serius dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai program strategis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program Bapak Ibu Asuh Stunting, yang melibatkan perangkat daerah untuk memantau perkembangan anak-anak asuh stunting.
Langkah ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Palangka Raya Luis Eveli, saat menghadiri Rapat Koordinasi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jalam RTA Milomo, Rabu (16/10/24).
“Program penuntasan stunting sudah disusun dengan strategi yang matang, mulai dari tingkat nasional hingga provinsi dan kabupaten/kota, di Palangka Raya, kami berkoordinasi dengan berbagai sektor untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif, salah satunya program bapak dan ibu asuh stunting, dan program lainnya,” ungkapnya.
Program Bapak Ibu Asuh Stunting dirancang agar setiap perangkat daerah memiliki anak asuh yang dipantau secara rutin. Pemantauan dilakukan dengan kunjungan dua minggu atau sebulan sekali, tergantung dari jadwal masing-masing orang tua asuh. Meski tidak dibeban dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), program ini tetap berjalan optimal melalui kolaborasi antar instansi.
“Laporan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi bapak ibu asuh memperlihatkan hasil yang positif. Angka stunting di Palangka Raya telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Luis.
Luis Eveli berharap program ini dapat terus ditingkatkan agar anak-anak tumbuh sehat dengan gizi dan perkembangan yang optimal. Pemko Palangka Raya berharap program ini tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga dapat memaksimalkan hasil demi generasi yang lebih sehat. Dengan sinergi dari seluruh pihak terkait, Pemko optimis penanganan stunting akan semakin efektif dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. (mut/ans/kpfm)
