
kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama saluran air. Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu, melalui Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menyampaikan perubahan iklim di wilayah ini hanya mengenal dua musim, yakni hujan dan panas.
“Di pertengahan tahun kita mengalami musim kemarau basah, walaupun kemarau tapi tetap ada hujan,” ujarnya dalam acara sosialisasi PSAP 17 di Ballroom Hotel Luwansa, Rabu (13/11/24).
Arbert menjelaskan di akhir tahun, Kota Palangka Raya cenderung mengalami musim penghujan. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam menjaga saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah atau sedimen. Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk memelihara jaringan saluran air, baik primer, sekunder, maupun tersier, namun keterlibatan aktif masyarakat dinilai sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.
“Seberapapun pemerintah berusaha membangun dan memelihara, jika masyarakat tidak terlibat langsung dalam menjaga kebersihan saluran dari sedimen dan sampah, masalah ini tidak akan terselesaikan,” jelas Arbert.
Sampah menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya saluran air, terutama di kawasan permukiman. Oleh karena itu, Arbert mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama memelihara lingkungan sekitar mereka. Tidak hanya membersihkan saluran dari sampah, tetapi juga gulma dan sedimen yang mengendap. (mut/ans/kprol/kpfm)