Mau Beli Pertalite? Segara Daftar QR Code

Petugas di SPBU Bisa Membantu Lho…

kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – SALES Branch Manager Pertamina Patra Niaga, Yasir Huwaydi, mengungkapkan bahwa PT Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba penerapan QR code khususnya untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, jenis pertalite

Program ini diujicobakan di beberapa wilayah, termasuk Palangka Raya. Tujuannya untuk meminimalkan penyalahgunaan dan memastikan BBM subsidi tersebut tepat sasaran, yakni sampai kepada konsumen yang berhak.

Selama masa uji coba, sistem pengisian BBM Pertalite tanpa barcode masih dapat dilakukan. Namun, ia mengimbau agar masyarakat segera mendaftarkan kendaraan masing-masing untuk mempermudah penerapan Subsidi Tepat dengan sistem QR code.

“Pendaftaran kendaraan sangat disarankan dilakukan sebelum sistem QR code diterapkan secara penuh, agar tidak ada kendala saat program ini dijalankan,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).

Program Subsidi Tepat ini mengharuskan SPBU menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat terkait pendaftaran kendaraan yang menggunakan pertalite.

“SPBU akan bertindak sebagai helpdesk, memberikan informasi dan membantu masyarakat dalam proses pendaftaran. Pendaftaran bisa dilakukan di rumah melalui website dan aplikasi resmi Pertamina,” jelas Yasir.

PERTAMINA TINDAK TEGAS

Lebih lanjut, Yasir menegaskan bahwa penyaluran pertalite harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami akan menindak tegas tiap bentuk penyelewengan dalam penyaluran BBM subsidi ini, sesuai dengan peraturan yang ada,” tegasnya.

Pertamina dan SPBU bekerja sama untuk mendukung program Subsidi Tepat ini, guna memastikan bahwa BBM bersubsidi dapat disalurkan dengan tepat dan sampai ke konsumen yang berhak menerima.

Penggunaan barcode Subsidi Tepat sebagai syarat wajib untuk pengisian bahan bakar jenis pertalite mulai diterapkan di sejumlah SPBU di Palangka Raya, termasuk SPBU di Jalan Yos Sudarso. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan subsidi bahan bakar tepat sasaran sesuai arahan Pertamina. 

Pengawas SPBU Yos Sudarso, Denmas Senji, mengatakan kebijakan ini mulai efektif diterapkan di SPBU Yos sejak 13 November 2024. “Pertamina saat ini terus menyosialisasikan program Subsidi Tepat ini. Mulai dari tanggal itu, pengisian Pertalite di SPBU kami hanya bisa dilakukan dengan menggunakan barcode,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Selasa (19/11/24).

Lebih lanjut dikatakan Denmas, sebelumnya masyarakat masih diizinkan mengisi Pertalite meski tanpa barcode, dengan nominal yang dibatasi. Namun, sejak diterapkan aturan ini, pelanggan yang belum memiliki barcode diwajibkan mendaftar dahulu melalui aplikasi Subsidi Tepat. 

SPBU BISA BANTU DAFTAR BARCODE

Pihak SPBU juga menyediakan fasilitas bantuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran. “Kami sediakan stan khusus di SPBU untuk membantu warga yang ingin mendaftar dan mendapatkan barcode Subsidi Tepat,” tuturnya. 

Kebijakan ini disambut beragam oleh masyarakat. Meski sebagian merasa perlu waktu untuk beradaptasi, tetapi banyak juga pelanggan yang langsung mendaftar demi memastikan tetap mendapatkan layanan pengisian pertalite. “Sejak kebijakan ini diberlakukan, banyak warga yang datang untuk mendaftar. Antusias warga cukup tinggi,” jelasnya. 

Ia berharap dengan diterapkannya kebijakan ini, distribusi bahan bakar bersubsidi seperti pertalite menjadi lebih merata dan sesuai sasaran. Sosialisasi terkait program Subsidi Tepat pun terus digencarkan Pertamina, untuk memastikan seluruh konsumen memahami dan mampu mengikuti prosedur yang ada. 

Denmas menambahkan, bagi warga yang belum memiliki barcode, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Subsidi Tepat. “Kami pihak SPBU juga siap membantu dalam proses registrasi untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (mut/zia/ce/ala/kpfm)

183 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.