kpfmpalangkaraya.com, JAKARTA – Pemerintah mengklaim terus memperkuat upaya mencegah praktik judi online yang makin mengancam masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran atas bahaya judi online melalui kampanye literasi digital.
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan edukasi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput ditujukan agar tidak mudah terjerat ilusi keuntungan judi online. Menurutnya, literasi digital menjadi solusi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online.
“Upaya itu akan dilakukan secara masif melalui berbagai media, termasuk pertemuan langsung, sosialisasi, dan edukasi berbasis komunitas,” ujarnya dikutip dari laman resminya.
Meutya Hafid menekankan pentingnya edukasi sebagai langkah preventif dan antisipatif, dengan memanfaatkan sumberdaya manusia yang luas dari berbagai wilayah untuk menyampaikan pesan-pesan literasi digital secara langsung kepada masyarakat.
“Memutus situs dan menutup rekening saja tidak cukup. Salah satu sumber utama masalahnya adalah adiksi yang tinggi terhadap judi online,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan program-program edukasi digital, khususnya di desa-desa.
“Kita harus membuat masyarakat sadar bahwa judi online bukan tentang keberuntungan, melainkan jebakan yang merusak. Dengan edukasi yang baik, kita berharap dapat mengurangi bahkan menghilangkan kecanduan terhadap praktik ini,” ungkap Meutya Hafid. (jpg/ala/kpfm)