Enam Wilayah Kabupaten dan Kota Diterjang Banjir

kpfmpalangkaraya.com – PUSAT Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) mencatat sejumlah wilayah di Kalteng yang terdampak banjir. Sedikitnya sudah ada enam Kabupaten dan Kota yang berjuang melawan terjangan banjir di wilayah masing-masing.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, melaporkan di wilayah Kota Palangka Raya tinggi air mencapai 61 cm di empat kecamatan, yakni Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Pahandut.

Banjir merendam 17 kelurahan/desa, berdampak terhadap 15 kepala keluarga (KK), 142 bangunan rumah, dan 41 fasilitas umum.  Selanjutnya, di Kabupaten Pulang Pisau, wilayah terdampak adalah Kecamatan Jabiren Raya, dengan satu sarana pendidikan yang turut terdampak. 

Bergeser ke Kabupaten Kotawaringin Timur, banjir dengan ketinggian air 50 cm merendam 2 kecamatan dan 2 kelurahan/desa, berdampak pada 148 KK, 6 fasilitas umum, dan 4 KK harus mengungsi. 

Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Barat, sebanyak 97 jiwa terdampak di 2 kecamatan dan 3 kelurahan/desa. Termasuk 2 rumah dan 3 fasilitas umum terkena imbasnya. 

Lebih lanjut ia menyebut, banjir juga terjadi di Kabupaten Kapuas, melanda 1 kecamatan dan 2 kelurahan/desa, berdampak terhadap 291 jiwa, 6 bangunan rumah, serta 9 fasilitas umum. 

“Kalau di Kabupaten Lamandau tinggi air mencapai 80 cm di 1 kecamatan dan 5 kelurahan/desa. Sebanyak 189 KK dengan total 757 jiwa terdampak, 8 jiwa di antaranya mengungsi. Banjir juga merusak 26 bangunan rumah dan 12 fasilitas umum,” bebernya.

Toyib menambahkan, jumlah total jiwa terdampak mencapai 1.145 orang. Selain itu, ada 176 bangunan terdampak banjir, yang tersebar di 6 kabupaten/kota yang telah disebutkan.

“Curah hujan yang berbeda-beda dapat memicu banjir di berbagai wilayah. Kami imbau BPBD kabupaten/kota untuk terus memantau daerah rawan banjir, serta menyiapkan peralatan evakuasi guna mengantisipasi potensi bencana,” tandasnya.

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk selalu siaga, terutama di daerah yang rawan banjir. Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan koordinasi dengan BPBD setempat, untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. 

“Langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan saluran air dan membuat tanggul darurat, juga disarankan untuk mengurangi dampak lebih lanjut dari bencana ini,” katanya.  (mut/ovi/zia/ce/ala/kpfm)

233 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.