
kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki peran strategis sebagai penjaga garis kerukunan antarumat beragama. Banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan FKUB Kalteng sepanjang tahun 2024, termasuk mengawal pemilu hingga bisa berjalan lancar dan damai.
Untuk merefleksikan kembali kegiatan sepanjang tahun 2024, FKUB Kalteng menggelar silaturahmi dengan para mitra, seperti Kanwil Kemenag, Kesbangpol, Polda, Kejati, Korem 102/Pjg, Disdik, Biro Kesra, IAKN, FPK, Kalteng Pos, dan RRI. Hadir saat itu formasi lengkap pengurus FKUB Kalteng. Silaturahmi dan refleksi akhir tahun 2024 tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II Sekretariat FKUB, Jalan Juanda, Palangka Raya, Kamis pagi (19/12/24).
Dalam kesempatan itu, Ketua FKUB Kalteng Prof Bulkani melalui layar proyektor, memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan FKUB. Prof Bulkani mengawali pemaparan dengan menunjukan kegiatan silaturahmi kebangsaan yang dilaksanakan menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
“Dalam silaturahmi kebangsaan yang dilaksanakan di Aula Kemenag Kalteng, semua tokoh, forkopimda dan perwakilan parpol membuat pernyataan sikap; siap mengawal pemilu damai,” ucap Prof Bulkani, dalam kegiatan yang dipandu oleh Sekretaris FKUB Kalteng, Drs H Riduan Syahrani.
Terkait program FKUB sendiri, lanjut Prof Bulkani, dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) wilayah tiap tiga bulan sekali. “Biasanya materi umum dalam rakor, yakni melaporkan kerukunan di daerah masing-masing, kemudian diselipkan juga materi yang disampaikan teman-teman dari polda dan kejaksaan,” ucapnya.
FKUB juga sangat aktif di sektor pendidikan. Misalnya, bekerja sama dengan IAKN Palangka Raya. Poin dalam MoU tersebut, salah satunya mengajar prodi psikologi Kristen. “Semoga kerja sama pengampu mata kuliah seperti ini bisa dikembangkan di perguruan tinggi atau institut lain,” terang mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) itu.
Tak hanya itu, FKUB juga berkolaborasi dengan Disdik Kalteng di sektor pendidikan. Tiap masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), pengurus FKUB ikut memberikan materi tentang moderasi beragama.
FKUB Kalteng juga beberapa kali melaksanakan kaji tiru ke sejumlah daerah di Pulau Jawa. Pengurus ingin belajar banyak mengenai kerukunan antarumat beragama, seperti di Provinsi Bali dan Jawa Tengah (Jateng). “Kaji tiru ke FKUB Bali karena memang di sana (Bali, red) banyak sekali desa sadar kerukunan. Inilah yang perlu kita pelajari,” kata Bulkani.
Kemudian, melaksanakan kaji tiru ke Jawa Tengah. Di sana, kata Prof Bulkani, berhasil mendorong peraturan gubernur (pergub) terkait tata organisasi pemerintahan. “Di kelurahan/desa ada seksi keagamaan. Di pergub jadi seksi kerukunan beragama. Jadi di sana benar-benar komitmen menjaga kerukunan sampai ke tingkat RT/RW,” tambahnya.
Prof Bulkani juga menerangkan gambaran kepengurusan FKUB ke depan. Ia mengatakan, ada kemungkinan kepengurusan FKUB akan lebih ramping pada tahun 2025, sambil menunggu keluarnya peraturan presiden (perpres). Pengurus FKUB itu sama seperti komisioner, yang bakal dipilih oleh tim seleksi (timsel). “Jadi ke depan ada pengurus FKUB pusat berjumlah 9 orang, pengurus provinsi 11 orang, dan pengurus kabupaten/kota 13 orang,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, tiap mitra memberikan kesan dan pesan terhadap FKUB Kalteng. Secara umum mitra menilai peran FKUB dalam merawat kerukunan umat beragama di Bumi Tambun Bungai ini sudah sangat baik.
“Mudah-mudahan tahun 2025 banyak memberi sumbangsih untuk kepentingan kerukunan beragama di Kalimantan Tengah. Terima kasih kepada para mitra,” tutup Prof Bulkani. (ala/ce/kpfm)