kpfmpalangkaraya.com, TAMIANG LAYANG – Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr HM Wahyudie F Dirun menegaskan pentingnya keaktifan FPK di seluruh kabupaten/kota untuk mencegah konflik etnis yang berpotensi terjadi. Salah satunya di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Barito Timur. Hal tersebut diungkapkan dalam Sosialisasi FPK yang diselenggarakan Kesbangpol Kalteng di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Selasa (3/12/24).
“Peran FPK sangat strategis dalam merajut hubungan lintas suku dan etnis untuk menjaga kebersamaan dan keutuhan NKRI. Karena itu, kami berharap FPK di seluruh Kalteng aktif menjalankan fungsinya,” ucap Wahyudie.
Dia menilai kondisi Barito Timur sebagai daerah lintas perbatasan yang rawan konflik akibat arus pendatang. Menurutnya, dengan keaktifan FPK, potensi konflik dapat diminimalkan melalui pembauran masyarakat.
Lebih lanjut Wahyudie menjelaskan, FPK beranggotakan pimpinan atau tokoh dari berbagai paguyuban suku dan etnis yang berperan menjaga kerukunan di masyarakat. “Jika para tokoh di atas guyup dan rukun, maka persoalan di akar rumput bisa diredam,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan melalui Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan di Kesbangpol Barito Timur Haryudiansyah menambahkan, FPK adalah wadah komunikasi dan integrasi masyarakat lintas budaya.
“Proses pembauran kebangsaan mencakup interaksi sosial di berbagai bidang, seperti bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian,” jelas Haryudiansyah.
Keberadaan FPK diharapkan mampu menjaga persatuan dalam keberagaman dan mendorong masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai. “Masyarakat Kabupaten Barito Timur telah terbiasa dengan perbedaan suku, dan ini menjadi kekuatan untuk menjaga kebinekaan,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Kesbangpol Kalimantan Tengah, perwakilan Kesbangpol Barito Timur, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Timur, tokoh masyarakat, serta pimpinan paguyuban dan kerukunan se-Barito Timur. (log/ce/ala/kpfm)
