
kpfmpalangkaraya.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan kota pangan yang aman. Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu, yang diwakili oleh Pj Sekda Kota Palangka Raya Arbert Tombak usai menghadiri Hasundau bersama Damang Kepala Adat dan Mantir Adat se-Kota Palangka Raya di Kalawa Convention Hall Jalan Tjilik Riwut, Kamis (5/12/24).
Arbert menyatakan, keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pihak, tidak hanya satu satu dua organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam upaya mewujudkan kota pangan aman, Pemko Palangka Raya telah menyusun berbagai langkah strategis, termasuk salah satunya memperbaiki fasilitas produksi pangan, serta meningkatkan pengawasan distribusi pangan. Langkah-langkah ini dinilai penting untuk menjamin kualitas pangan yang beredar di masyarakat.
“Keamanan pangan menyangkut kesehatan masyarakat, oleh karena itu kita harus bekerjasama dengan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, Arbert mengajak seluruh pihak untuk aktif berkontribusi dalam upaya ini. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ini tidak bisa dicapai tanpa komitmen dari semua pihak. Dengan sinergi yang terbangun, Palangka Raya diharapkan mampu menjadi kota percontohan dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan di Indonesia.
“Saya optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, Kota Palangka Raya dapat meraih predikat sebagai kota pangan aman,paling tidak masuk 3 besar, predikat ini tidak hanya akan meningkatkan citra, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya. (mut/ans/kpfm)