
PALANGKA RAYA – Kabut Asap akibat kebakaran hutan dan lahan selain membuat terganggunya kesehatan, juga membuat terganggunya disektor pendidikan.
Sekitar 120 Sekolah dari 401 untuk tingkat SMU/SMK diseluruh Kalteng terpaksa meliburkan siswanya karena asap masih tebal. Sementara untuk tingkat SD/Mi dan SMP/MTS untuk wilayah Kotim dan Palangka raya Libur.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Slamet Winaryo saat Konferensi pers di Aula assisten Sekda Provinsi Kalteng, pada Jumat 20 September mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Kalteng bahwa untuk pengturan jam belajar pada daerah yang terpapar asap.
“Dari pengaturan jam belajar hingga meliburkan siswanya, di Kalteng ini dua daerah yang cukup parah kabut asapnya, yakni wilayah Palangka raya dan Kota waringin Timur (Kotim). Dua wilayah ini telah meliburkan siswanya selama sepekan,” Ungkap Slamet.
Sementara untuk daerah lain yang sifatnya situasional, yakni jam belajar dikurangi, sehingga bisa pulang lebih cepat. (Dha-KPFM)
317 Views