Gejayan Memanggil

jpnn.com, YOGYAKARTA – TagarGejayan Memanggil menjadi viral di media sosial sejak Minggu (22/9), khususnya di Twitter.

Gejayan Memanggil merupakan seruan melakukan aksi damai yang tampaknya akan digelar di

Pertigaan Colombo, Gejayan, Yogyakarta, Senin (23/9) mulai pukul 13.00 WIB. Dalam sebuah seruan di tagar tersebut, tersirat agenda ini merupakan suara mahasiswa dan lapisan masyarakat menyikapi persoalan-persoalan bangsa saat ini seperti polemik KPK, karhutla, Papua dan lainnya.

(beredar di berbagai akun di tagar Gejayan Memanggil)

Saat menyebut Gejayan, juga tak bisa dilepaskan dari sejarah, saat mahasiswa dari beberapa universitas di Yogyakarta melakukan demonstrasi pada 8 Mei 1998.

Peristiwa Gejayan, demikian aksi tersebut kemudian dikenal, tercatat dalam sejarah.

Peristiwa Gejayan dikenal juga dengan sebutan Tragedi Yogyakarta. Merangkum dari berbagai sumber, Peristiwa Gejayan ’98 adalah peristiwa bentrokan berdarah.

Dalam demonstrasi menuntut reformasi dan turunnya Presiden Soeharto itu, terjadi bentrokan hingga malam hari. Ratusan korban luka, dan satu orang, Moses Gatutkaca, meninggal dunia.

“Buat yang ikut aksi #GejayanMemanggil nanti’ tetap jaga aksi berlangsung damai ya. Kalo sampai anarkis bukan aparat yang gebukin kalian, tapi rakyat Jogja. Aksi ini diikuti beberapa aliansi dan ormas di Jogja. Kalian dijaga, tapi juga dikontrol. Hormati Jogja, sebarkan!” twit Pakar Logika @PakarLogika beberap saat lalu. (adk/jpnn)

Phitecantropus ereksiterus palelo ngeueterus@didik_ramadhan

Mungkin yg ingin berpartisipasi untuk membacotkan pemerintah dtg aja. Ini lokasinya selatan garasi gue #GejayanMemanggil

Lihat gambar di Twitter
Lihat Tweet Phitecantropus ereksiterus palelo ngeueterus lainnya
 

 

285 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.