Seru Aksinya, Lucu Komedinya

Spies in Disguise, Film Animasi tentang Mata-Mata

Film aksi tentang mata-mata tapi bikin ngakak. Spies in Disguise mampu menghadirkan hal itu. Kemasannya animasi, segmen penontonnya pun lebih luas.

LANCE Sterling (Will Smith) punya banyak hal untuk dibanggakan. Tampan, karismatis, cerdas. Dia juga menjadi mata-mata andalan di organisasi spionase ternama. Sayang, Sterling punya kelemahan yang kerap dimiliki orang-orang seperti dia. Merasa dirinya terlalu tinggi untuk bisa bekerja sama dengan orang lain.

Hingga suatu ketika, Sterling harus bekerja sama dengan Walter Beckett (Tom Holland), ilmuwan kikuk yang membantu para mata-mata dengan teknologi. Masalah muncul ketika Sterling tak sengaja menenggak ramuan ciptaan Beckett yang berisi DNA merpati. Mata-mata hebat itu seketika berubah menjadi merpati di tengah misi besarnya meringkus seorang penjahat.

Duo sutradara Troy Quane dan Nick Bruno menjelaskan bahwa mereka ingin membuat film mata-mata dengan konsep ramah keluarga. “Tantangan kami, bagaimana caranya membuat adegan aksi dan petualangan yang seru, tapi anak-anak tetap terhibur dan bisa mengikuti alur ceritanya,” ujar Quane dalam telekonferensi bersama Jawa Pos beberapa waktu lalu.

Agar bisa menjangkau audiens yang luas, Quane dan Bruno yang baru kali pertama mengarahkan sebuah film menggabungkan sejumlah elemen dari genre yang berbeda. Kejenakaan dialog, kecanggihan teknologi dari fiksi ilmiah, adegan seru dan petualangan dari action, serta momen emosional khas drama keluarga.

Selain itu, keduanya mempertahankan tema yang berpotensi menarik perhatian anak-anak dan penonton muda. “Umumnya, mereka suka tokoh protagonis utama yang digambarkan sebagai pahlawan atau penyelamat dalam sebuah misi,” ungkap Bruno.

Spies in Disguise adalah paket lengkap film keluarga. Anak-anak akan dibuat tertarik dengan cerita seputar hewan cerdik yang bisa berbicara. Sementara itu, remaja menyukai petualangan. Lantas, orang dewasa dapat terhibur oleh komedi dan aksi yang seru.

Upaya kedua sutradara dalam menggabungkan banyak elemen untuk film ramah keluarga ternyata diapresiasi. Misalnya, alur cerita yang bisa dinikmati segala usia. “ Spies in Disguise menawarkan narasi yang berkesan dan jadi bahan pemikiran bagi anak-anak dan dewasa,” ucap Mike Reyes, kolumnis film Cinema Blend.

Namun, memasukkan banyak elemen juga membuat film itu rawan dikritik. Upaya Quane dan Bruno untuk membikin lelucon yang aman bagi penonton muda rupanya berisiko. “Ada beberapa lelucon yang tidak nyambung,” tutur Wendy Ide, kolumnis film The Guardian.

Interaksi Will Smith dan Tom Holland dalam mengisi suara tokoh masing-masing sangat menghibur dan bersinergi. Chemistry-nya terasa. Pengalaman Smith di film aksi dan komedi tecermin dari caranya mengisi suara Sterling. Persona Holland sebagai pemuda cerdas sekaligus jenaka juga tecermin dengan baik lewat karakter Beckett.

Dalam wawancara dengan Variety, Holland dan Smith mengungkapkan bahwa mereka tak pernah bertemu selama proses pengisian suara. Meski begitu, Holland merasa bisa mengenal Smith dengan baik lewat dialog-dialognya. “Jadi, sebenarnya aku fans berat Smith,” kata Holland. (len/c18/jan)

282 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.