Tahun Ini, Batara Terbanyak Peroleh Alokasi Kegiatan Tanaman Pangan

TINJAU LAHAN: Bupati Barito Utara H Nadalsyah (topi merah) didampingi Kepala Dinas Pertanian Ir Setia Budi saat meninjau persiapan lahan jagung di Desa Batu Raya II, beberapa waktu lalu. HERMAN/KALTENG POS

MUARA TEWEH – Setelah mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakernas) Pertanian Ditjend Tanaman Pangan di Depok, (13-15/1) lalu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Ir. Setia Budi menyampaikan, bahwa perjuangan untuk memperoleh alokasi kegiatan tidak lepas dari dukungan banyak pihak.  Khususnya perhatian dari Bupati Barito Utara.

“Kami sudah sering kedatangan tim dari pusat yang melakukan monitoring ke Barito Utara, dan mereka melihat secara langsung kegiatan kami di lapangan. Karenanya ke depan kami terus memperkuat teknologi budidaya pertanaman di tingkat petani,” jelasnya.

Dari tanggal 16 – 18 Januari, Dinas Pertanian Barito Utara bekerjasama dengan BLPP Binuang untuk melaksanakan pelatihan tematik budidaya bawang merah dan pelatihan  operator alsintan. Hal ini,  agar petani mendapat bekal yang cukup, khususnya dalam mengoperasikan alsintan. Termasuk bagaimana merawatnya.

“Jadi ke depan kami akan memperkuat sistem budidaya dengan cara melakukan pengolahan lahan sehingga produksi bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Untuk diketatahui, bahwa Barito Utara merupakan kabupaten yang dikenal dengan jagung hybrida atau jagung pipil.  Bahkan menteri pertanian Dr. Amran Sulaiman beberapa waktu lalu telah berkenan mengunjungi Barito Utara dan melakukan panen jagung bersama dengan Gubernur Kalteng dan Bupati Barito Utara di Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang.

Nah, saat itu Barito Utara diinstruksikan untuk menambah luasan lahan hingga 50 ribu hektar, dan akan didukung penuh oleh pemerintah pusat.

Sementara, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Irfan Rianto menjelaskan, Kabupaten Barito Utara merupakan kabupaten yang menempati posisi nomor 1 setelah menggeser Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau di dalam perolehan anggaran dari program tanaman pangan.

“Khususnya budidaya lahan kering seperti jagung dan padi lading. Pada Rakernas di Depok, semoga ini menjadikan Barut bisa lebih giat lagi melakukan pendampingan. Kami dari Dinas Propinsi akan terus melakukan dukungan,” jelasnya. (her/hen)

297 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.