
SELAMA kurang lebih 90 menit peserta menikmati soal-soal SKD yang terdiri dari TIU, TKP dan TWK. Mereka (peserta,red) keluar. Melihat papan pengumuman nilai hasil perolehan jawaban-jawaban soal. Saat penulis juga ikut mengamati nilai yang terpampang. Tedengar jelas suara tangis salah seorang peserta yang sedang berbicara dengan ponsel di telinganya.
“Alhamdulillah, lulus,” seketika ia lari dengan meneteskan air mata. Raut wajah bahagia terlihat jelas melalui tangisan dengan sedikit senyum simpul di bibirnya.
Salah satu peserta asal Kabupaten Katingan ini mengaku soal-soal SKD ini lebih mudah dari tahun sebelumnya. Tentu saja, kemudahan itu ia yakini sebagai salah satu alasan dirinya bisa lolos disamping sering belajar dan berlatih mengisi beberapa contoh soal tes CPNS.
“Pada 2018 lalu saya mengikuti tes CPNS juga, tetapi tidak lolos. Alhamdulillah, tes SKD tahun ini saya lolos karena selain saya sering berlatih juga soal-soalnya lebih mudah dari 2018 lalu,” kata peserta dengan nama Ainur Rahmah, saat dibincangi usai melaksanakan tes SKD di UPT BKN Palangka Raya, Rabu (29/1).
Perempuan, lulusan UIN Yogyakarta ini menyebutkan bahwa besar harapannya dapat lolos dalam tahapan-tahapan berikutnya dan kedepannya status PNS melekat pada dirinya. Lantaran, ia ingin mengabdikan dirinya karena memiliki disiplin ilmu yang juga tersedia dalam formasi ini yakni penyuluh dakwah.
Jika Ainur Rahmah merasa bahagia karena dinyatakan lolos pada SKD ini, ada pula peserta yang masih was-was menunggu jadwal selanjutnya. Perempuan bernama Azizah Rahmah ini datang dari provinsi tetangga yakni Banjarmasin hanya untuk mengikuti CPNS di Kanwil Kemenag Kalteng.
“Ya perasaan saya saat ini dek-dek-an. Tetapi saya mencoba santai dan biasa saja agar tidak mengganggu saat masuk untuk tes nantinya,” katanya saat dibincangi di sela-sela menunggu antrian.
Perempuan berkacamata ini sudah mempersiapkan pelaksanaan tes CPNS dengan banyak belajar, apalagi pengalaman penerimaan CPNS 2018 lalu ia tidak lolos dalam SKD, sehingga menjadi motivasi agar penerimaan CPNS kali ini bisa lolos pada formasi umum bidang guru kelas.
“Pada 2018 lalu saya tidak lolos dan mencoba tahun ini, informasinya passing grade diturunkan maka harapannya dapat lolos SKD dan lanjut pada tahapan berikutnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT BKN Palangka Raya Marsono mengatakan, pelaksanaan tes CPNS Kanwil Kemenag ini berjalan lancar. Pihaknya menyiapkan 55 komputer dengan penggunaan 50 untuk tes dan lima untuk cadangan.
“Komputer kami sudah siap dan sudah dilakukan simulasi, selain bekerjasama dengan PLN kami juga menyiapkan genset serta UPS,” katanya, kemarin.
Berdasarkan pengamatan di hari pertama yang sudah berjalan dua sesi (dua sesi saat diwawancara,red) pihaknya menyebutkan banyak peserta yang lolos pada SKD ini. Hal itu, tambahnya, dimungkinkan karena passing grade juga sudah diturunkan.
“Iya, saya melihat banyak peserta yang lolos, selain informasinya soal lebih mudah juga karena passing grade sudah diturunkan,” pungkasnya. (abw/ala/dar)