Bila Terjadi Kesalahan Pada Anak, Usahakan Jangan dengan Cara Kekerasan

BETA SYAILENDRA

PALANGKA RAYA-Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra, sangat menyayangkan terkait kejadian yang menimpa seorang anak berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku SD di Kelurahan Petuk Katimpun beberapa hari lalu yang menerima perlakuan atau  hukuman yang tidak selayaknya dia terima diusianya yang masih sangat belia.

“Semua mengerti, mendidik anak bukan perkara yang mudah, diperlukan kesabaran yang extra, apabila terjadi kesalahan usahakan jangan dengan cara kekerasan. Sebaliknya jika anak belum mau untuk melakukan hal yang disarankan, maka berikan hukuman yang masuk akal, bukan dengan cara kekerasan,” jelasnya, Kamis (27/2).

Beta mengatakan, mendidik dengan tegas dan melakukan tindak keras adalah dua hal yang berbeda. Terkadang dengan berdalih mengajarkan anak mengenai disiplin, orang tua menjadi terlampau tegas sehingga yang muncul malah tindak kekerasan, baik secara fisik maupun verbal. Keduanya memiliki konsekuensi yang tidak baik bagi tumbuh kembang seorang anak.

“Sebelum memberi teguran, orang tua harus berpikir kembali dampaknya bagi psikologis anak, jika bisa hindari hal-hal tersebut diberlakukan pada seorang anak, orang tua perlu melatih diri untuk mengungkapkan amarah tidak dengan cara membentak atau sebagainya,” beber Politikus PAN tersebut.

Wakil rakyat dapil III yang meliputi Kelurahan Pahandut dan Sebangau tersebut menambahkan, anak-anak yang terbiasa menerima perilaku kekerasan dari lingkaran keluarga akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri.

Kekerasan yang dilakukan kepadanya secara psikis telah menggerus kepercayaan dirinya, tepat ketika masa keemasan pengembangan diri tengah berlangsung. Maka mereka akan cenderung menjadi orang yang mudah berbohong, tidak memiliki pemahaman akan nilai baik dan buruk dalam dirinya. (pra/ari/dar)

273 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.