Musim Bisa Lebih Panjang

IMBAS dari merebaknya virus korona di Italia diyakini bukan hanya membuat lima laga di giornata ke-26 Serie A tertunda. Sebab, belum ada garansi bahwa semua pertandingan di giornata ke-27 bakal berjalan sesuai jadwal.

Itu disebabkan adanya karantina aktivitas di Lombardy, Veneto, dan Emilia-Romagna hingga sepekan ke depan. Nah, wilayah Lombardy meliputi Milan dan Bergamo. Untuk giornata ke-27, dua kota itu diagendakan menggelar laga antara Inter Milan kontra Sassuolo dan Atalanta melawan Lazio yang sama-sama dihelat pada 8 Maret 2020. Jika belum ada tanda-tanda bahwa gejala virus tersebut mereda hingga setidaknya H-1 pertandingan, sangat mungkin dua laga itu juga bakal ditunda.

Padahal, efek dari ditundanya lima laga di giornata ke-26 adalah memindahkannya pada 13 Mei 2020. Hal itu sudah membuat jadwal awal final Coppa Italia mundur sepekan. Artinya, semakin banyak laga tertunda, maka sangat mungkin kompetisi di Italia bakal semakin panjang. Hal itu bisa menimbulkan efek domino persiapan timnas jelang Euro 2020.

”Virus korona tidak hanya menyerang mereka yang sudah dewasa. Hari ini (kemarin, Red) beberapa orang dengan usia relatif muda juga dalam perawatan intensif. Virus ini 500 kali lebih ganas daripada SARS,” bunyi pernyataan resmi RS Cremona seperti dilansir ANSA. Sejauh ini, ada 1.128 orang di Italia dinyatakan positif terjangkit virus korona. 29 di antaranya meninggal dan 50 lainnya sudah sembuh.

Tetapi, kewaspadaan untuk pertandingan di Italia tampaknya hanya berlaku di kompetisi. Sebab, dua agenda second leg Coppa Italia hingga tadi malam belum ada kepastian bakal ditunda. Yakni, antara Juventus dan AC Milan (5/3) serta Napoli melawan Inter (6/3). Hanya, sangat mungkin penonton yang hadir di stadion bakal diseleksi ketat dengan hanya terbuka untuk mereka yang tidak berasal dari Lombardy, Veneto, dan Emilia-Romagna. Untuk hal ini, Interisti yang berasal dari Lombardy sangat mungkin tidak bisa memasuki stadion San Paolo.

Meski begitu, ancaman menyebarnya virus korona bukan hanya berasal dari penduduk sekitar. Sebab, beberapa pemain juga ada yang positif menderitanya. Kemarin waktu setempat, Juve menghentikan semua sesi latihan dan mengaratina seluruh pemain U-23 untuk tetap di rumah masing-masing hingga pekan depan. Itu setelah tiga pemain dan seorang pelatih dari klub Seri C Pianese yang tidak disebutkan identitasnya dinyatakan positif terpapar virus korona. Itu dipicu Juve yang menang 1-0 atas Pianese pada giornata ke-27 (23/2). (io/jpg)

225 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.