SIAPA calon gubernur yang diputuskan dari PDIP? Hingga saat ini masih belum pasti. Banyak isu yang beredar menyebutkan bahwa PDIP akan menunjuk calon “pelangi”. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa PDIP adalah partai yang paling rasional dengan melihat tingkat elektabilitas calon. Karena itu, yang paling berpeluang tentulah calon patahana.
Beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat yang diwawancarai terpisah, ternyata memberi penilaian yang sama. Drs KH Anwar Isa Lc selaku tokoh agama mengatakan, ketika PDIP menugaskan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), pertimbangannya karena elektabilitas dan ketokohan.
“Itu sangat rasional. Jadi, sangat pantas dan tepat bila PDIP menunjuk Sugianto Sabran sebagai calon gubernur dari PDIP,” kata KH Anwar Isa yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng ini kepada wartawan, kemarin (6/3).
Senada juga disampaikan Ps Dr Christianus Uda DTH D MIN MPD. Menurutnya, apabila PDIP menunjuk kader lain dan bukan yang memiliki elektabilitas tinggi, maka sama artinya PDIP mengkhianati pemilih dan pendukungnya sendiri.
“Saya sangat tahu betul bahwa yang namanya Ibu Mega itu sosok yang sangat rasional dan sangat melihat kepentingan bangsa dan partai,” kata pendeta ini.
Sementara itu, tokoh muda keturunan pendiri Pahandut HM Wahyudie F Dirun menyatakan, tidak ada alasan bagi PDIP untuk tidak menunjuk Sugianto Sabran sebagai calon dari PDIP.
“Mengapa? Karena saya dengar bahwa hasil survei menyatakan dia di atas. Sebagai patahana, beliau (Sugianto) dinilai cukup merakyat. Yang penting lagi, dia asli tulen kader PDIP. Mulai bapaknya, kakaknya, maupun adiknya semua PDIP. Dia juga gubernur saat ini. Kalau sampai tidak menunjuk dia, maka logika terbalik,” kata Wahyudie yang juga ketua PWNU Kalteng itu.
Secara terpisah, tokoh agama Hindu Kaharingan Lewis KDR dan Walter S Penyang juga bersikap sama. Keduanya meminta DPP PDIP untuk tidak terlalu panjang memutuskan siapa calon gubernur yang pantas dari PDIP.
“Karena semuanya jelas dan terang, bahwa semestinya (PDIP) menunjuk Sugianto Sabran,” ucap Lewis KDR diamini Walter S Penyang. (nue/ce/ala)
