FBGB Ajang untuk Melestarikan Budaya Lokal

TABUH GENDANG : Bupati Sukamara Windu Subagio (tengah) menabuh gendamg tanda dibukanya Festival Budaya Gawi Barinjam pada 7-13 Maret 2020 di Lapangan Koramil Sukamara belum lama ini. RUSLAN/ KALTENG POS

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali menggelar Festival Budaya Gawi Barinjam (FBGB) yang dipusatkan di Lapangan Koramil Sukamara tersebut. Kegiatan itu digelar lima hari, sejak 7-13 Maret. Festival itu dibuka Bupati Sukamara H Windu Subagio dan dihadiri Wabup H Ahmadi, DPRD, unsur Forkopimda, serta sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sukamara, Sabtu (7/3).

FBGB yang juga masuk sebagai salah satu event tahunan dalam calender of event tahunan di Kabupaten Sukamara tahun 2020 ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya menggali serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sukamara.

Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, melalui FBGB ini perlu dilakukan agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif.  “Dengan demikian kita dapat terus menjaga jati diri kita dengan melestarikan adat dan budaya yang dimiliki dan diwariskan oleh para leluhur,” kata Bupati Windu Subagio.

Bupati menjelaskan, sebagai masyarakat harus sama-sama bertanggung jawab sebagai pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa yang akan datang. “Melalui FBGB ini Pemerintahan Kabupaten Sukamara menggelar beberapa lomba dan olahraga tradisional dan seni budaya khas daerah,” jelasnya.

Ditambahkannya, melalui Festival Budaya Gawi Barinjam ini pula diharapkan mampu memotivasi masyarakat, terutama para seniman dan pecinta permainan tradisional serta organisasi kesenian untuk terus mengembangkan kreasi dan inovasi mereka sekaligus untuk mengaktualisasikan diri melalui aktivitas dan prestasi seni budaya.

“Sebab kita semua menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa, khususnya jati diri masyarakat Kabupaten Sukamara agar tidak tergerus oleh derasnya arus globalisasi dan modernisasi,” pungkasnya. (lan/ens)

292 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.