
Penularan virus Corona atau Covid-19 kian mengancam warga Kalteng. Bahakan penyebarannya makin meluas. Jika sebelumnya cuma di kawasan Kota Palangka Raya. Kini menyusul Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kotawaringin Timur (Kotim). Belakangan meluas ke wilayah Timur Kalteng, yakni Kabupaten Barito Timur (Bartim).
Bupati Bartim, Ampera AY Mebas mengakui di wilayahnya ada satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19. “Dengan demikian, Barito Timur sudah termasuk zona merah,” sebut Ampera pada video conference zoom massage bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kabupaten Bartim, Senin sore (6/4).
Sementara itu, Kabupaten Katingan kini masuk dalam zona kuning. Hal ini disebabkan karena terdapat dua warga kabupaten ini yang kini masuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan telah di rujuk ke RSUD dr Murjadi Sampit. Bisa jadi bertambah karena ada tiga orang yang sakitnya mengarah ke PDP. Meski demikian ada juga yang kondisinya membaik, hingga negatif.
Awas! Bukan tidak mungkin makin meluas ke kabupaten lain. Pasalnya penyebaran virus ini tergolong cepat dan tak terkendali. Tak heran jika pemerintah dan badan kesehatan dunia menyebutkannya sebagai pandemi. Apalagi banyak warga yang seakan-akan tak peduli cara hidup sehat untuk menghentikan wabah ini.
Misalnya menyangkut protocol pemerintah yang mewajibkan jaga jarak dan menggunakan masker. Ternyata masih banyak juga masih kumpul-kumpul. Bahkan antre tanpa jarak yang ideal. Seperti saat
pembagian cairan disinfektan dan antiseptik yang diinisiasi Ditsamapta Polda Kalteng. Akhirnya diputuskan untuk dibubarkan.
“Animo masyarakat cukup tinggi, di luar target awal. Antrean pun dibubarkan dan diganti dengan cara meninggalkan wadah yang ditulis nama pemilik. Setelah diisi, beberapa jam kemudian barulah diambil,” ujar Ditsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardoni melalui Wadirsamapta AKBP Timbul RK Siregar. (kpnn/kpfm)