
PEDULI: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat menyerahkan santunan kepada keluarga korban laka air di Sungai Sebangau di Aula Jaya Tingang, Senin (22/6).
Gubernur Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Laka Air Sebangau
Setelah beberapa kali tertunda, santunan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kepada ahli waris akhirnya terlaksana. Kemarin (23/6), santunan dengan total Rp480 juta itu diserahkan.
EMANUEL LIU- AGUS JAYA, Palangka Raya
Kini… Penghargaan tertinggi untuk mereka hanyalah panjatan harap munajat. Mengenang mereka dalam kiprah pengabdian dan dedikasi terbaik. Semua kita adalah sama. Sama-sama hamba yang terdaftar menunggu panggilanNya.
Semoga Allah memberikan kalian saudara-saudara kami kemuliaan, menjadi penghuni-penghuni surgaNya tanpa hisab.
Ya Tuhan kami, ampuni kami, kuatkan kami, lindungi kami, sehatkan kami dalam melanjutkan cita-cita konservasi dan menjalani kehidupan tersisa.
Engkaulah Tuhan kami, jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar.
Aamiin.
Begitulah tulisan yang menyertai foto enam dari tujuh korban yang diaploud di Instagram Taman Nasional Sebangau (TNS) pada 19 Juni lalu. Bertepatan 100 hari meninggalnya tujuh korban laka air di Sungai Sebangau. Mereka adalah tenaga kontrak TNS, Manggala Agni, Abdi Damansyah, Ibnu Yudhistira Hendrawan, Umrottus Sholiha, Mutiara, Mansyah dan Tyas Novianti. Satu korban lain adalah Dandim 1011/Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menepati janjinya. Memberikan perhatian terhadap ahli waris korban laka air speedboad 9 Maret lalu. Bertempat di Aula Jaya Tingang, gubernur menyerahkan santunan senilai Rp480 juta kepada ahli waris dari tujuh orang korban.
“Pemerintah Provinsi Kalteng juga turut berduka cita dengan meninggalnya ketujuh korban dalam kecelakaan maut saat itu,” kata gubernur.
Semoga bantuan dari Pemprov Kalteng itu dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Terutama dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak.
“Bantuan ini tidak seberapa dan merupakan bentuk perhatian kita kepada korban yang meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran dan ketabahan,” lanjut Sugianto.
Diharapkan kejadian tersebut menjadi pembelajaran berharga dan perhatian bersama, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan selama menggunakan alat transportasi baik darat, air dan juga udara.
Dirinya telah memerintahkan kepada Dinas Perhubungan Kalteng untuk menindaklanjuti bersama Balai Pengelolah Transportasi Darat Wilayah XVI Kalteng, agar memasang rambu-rambu baik di Kawasan Sebangau maupun di Sungai Barito pada Juli- Agustus 2020.
Hal itu seperti yang diterangkan Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Dedi Yulendra kepada Kalteng Pos, Selasa (23/6). “Jumlah rambu yang akan dipasang nanti, bidang teknis yang akan menidaklanjuti. Ini merupakan tindaklanjut dari perintah Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Kepada para operator jasa transportasi air di Kalteng, agar benar-benar memperhatikan kelengkapan-kelengkapan keselamatan seperti pelampung, alat keselamatan kapal lainnya, memperhatikan kapasitas maksimal kapal.
“Jangan hanya mengejar keuntungan tetapi tidak memperhatikan keselamatan penumpang, sehingga dapat menimbulkan kerugian bahkan mengancam keselamatan,” tegas Dedi.
Kepala Balai TNS Andi M Khadafi mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng kepada pihak keluarga korban.
“Saya atas nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen KSDAE, juga atas nama TNS dan seluruh keluarga korban, mengucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian dan bantuan yang diberikan oleh gubernur,” katanya kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya.
Andi mengaku sangat terharu dan memberikan apresiasi yang tinggi atas seluruh perhatian yang diberikan oleh gubernur.
“Dukungan yang diberikan Pak Gubernur ini sangat luar biasa, saya bahkan menyaksikan sendiri beliau turun langsung membantu saat tahap evakuasi, mengangkat korban saat di lapangan bahkan ikut mengantar korban sampai ke rumah sakit, itu sungguh luar biasa,“ ucap Andi.
Acara 100 hari sepeninggal orang-orang yang dicintai itu dilakukan secara sederhana.
Acara diisi dengan acara tahlilan yang serentak dilakukan di seluruh kediaman keluarga korban yang berada Kasongan, Kapuas dan Palangka Raya.
“Jadi seluruh pegawai Balai TNS kemarin disebar untuk menghadiri acara tahlilan tersebut, saya sendiri menghadiri acara tahlilan keluarga korban yang ada di Palangka Raya,” kata Andi.
Pihak Balai TNS juga menegaskan khusus untuk para korban meninggal yang tercatat sebagai pegawai di TNS, pihaknya tetap memberikan perhatian dan tidak akan melupakan mereka.
“Kami tetap memberikan perhatian dan itu semua sudah dipikiran kan, tentang bentuk perhatiannya seperti apa, itu sudah kita bicarakan dan komunikasikan dengan pihak keluarga korban,“ tutupnya.(kaltengpos/KPFM-101)