Kalteng Menjawab Ancaman Krisis Pangan

BIRO PERS SETPRES
TINJAU FOOD ESTATE: Presiden RI Joko Widodo bersama jajaran menteri, gubernur saat meninjau lokasi food estate di Desa Belanti Siam, Pulang Pisau Kamis (9/7).

Presiden Tinjau Lokasi Food Estate di Kapuas dan Pulpis

ANCAMAN krisis pangan sedang melanda dunia. Terkhusus negara yang dilanda pendemi virus Covid-19. Menghadapi ancaman ini, pemerintah sudah memiliki jurus jitu. Caranya dengan memprioritaskan sektor pertanian baru, yakni pengembangan program food estate. Pemerintah pusat telah mantap memilih Kalteng untuk menjawab tantangan itu, yakni dengan menjadi lumbung pangan nasional yang baru.

Setelah beberapa menteri bolak-balik memantau lokasi food estate, kemarin (9/7), giliran Presiden RI Joko Widodo datang ke Bumi Tambun Bungai. Presiden bersama rombongan menteri bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.15 WIB, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Sesampainya di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, presiden melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kapuas menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, kepala negara menerima pemaparan yang dipandu oleh Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo.

Selain meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, rombongan juga meninjau pengerjaan saluran irigasi primer induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup. Dipandu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Perjalanan dilanjutkan lagi ke Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) yang juga merupakan wilayah pengembangan food estate tahap pertama ini. Presiden membenarkan bahwa tujuan kedatangannya ke Kalteng kali ini untuk meninjau dua kabupaten yang akan menjadi lokasi pengerjaan food estate.

“Kami sebelumnya ke Kapuas kemudian ke sini (Pulpis, red) untuk merencanakan food estate yang selama dua minggu ini sudah dikerjakan, terutama urusan irigasi,” kata Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada kunjungan ke lokasi rencana food estate di Desa Belanti Siam, kemarin.

Diungkapkannya, pada tahun ini pengerjaan food estate ini terlebih dahulu akan menyelesaikan lahan seluas 30 ribu hektare. Dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan, akan menambah pengerjaan seluas 148 ribu hektare, baik di Pulpis maupun Kapuas. (kaltengpos/KPFM-101)

368 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.