Dukung Pengadaan Alat SWAB

Ketua DPRD Barito Utara Ir Hj Mery Rukaini MIP didampingi Wakil Ketua I Parmana Setiawan menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan terhadap 280 ASN di Tiara Batara, Kamis (22/10). Foto : Her/Kalteng Pos

MUARA TEWEH – Ketua DPRD Barito Utara (Batara) Ir Hj Mery Rukaini MIP menyampaikan, pihaknya sejak awal mendukung upaya Pemkab mengadakan alat swab PCR.

“Karena pada pembahasan anggaran APBD kemarin sudah disampaikan kepada Pemkab. Jadi mudah-mudahan bisa dianggarkan,” katanya, Rabu (21/10).

Dia menyampaikan, berdasarkan hasil konsultasi yang didapat dari Dinas Kesehatan  Kalsel harga alat swab PCR sudah turun dari harga sewaktu awal-awal perkembangan Covid-19.

“Dari harga Rp 5 miliar kini menjadi Rp 2,55 miliar. Artinya turun harga hampir saparohnya,” ucap Mery.

Politikus Demokrat ini mengungkapkan, pihaknya mengharapkan alat itu bisa ada, walaupun kondisi anggaran APBD sangat minim. Mengingat masalah ini demi upaya memutus mata rantai perkembangan Covid di Kabupaten ini.

Pihaknya mendukung sekali dan  tidak pernah menolak usulan Pemkab yang disampaikan ke dewan.

“Kami justru selalu minta tambah atau menanyakan apakah sudah cukup kebutuhan. Sebab jangan sampai seperti gaji dan tunjangan, Pemkab teriak-teriak tidak dapat membayar gaji dan tunjangan mereka,” jelas Mery.

Dia menyampaikan dengan pihak RSUD Muara Teweh, sebab banyak warga yang di-tracking, sehingga hal itu yang menjadi banyak suspect Covid. Untuk mengatasi permasalahan itu, pihak rumah sakit ataupun Dinas Kesehatan selalu menyiapkan obat-obatan siap sedia.

Jangan sampai, tambah Ketua DPRD, warga yang banyak di-tracking ini dan dilakukan isolasi untuk proses pengobatan, malah tidak tersedia obat-obatannya. Hal ini harus diantisipasi sehingga tidak sampai terjadi kekosongan obat di rumah sakit. Memang, sudah ada menganggarkan di belanja tidak terduga (BTT).

“Namun jika nantinya pandemic Covid-19 sudah selesai, maka anggaran tersebut bisa ditarik kembali ke APBD. Kita berharap pada tahun anggaran 2021 nanti tidak ada lagi refocusing. Sebab dampak atau imbasnya sangat banyak sekali termasuk kerjasama dengan media yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya. (kaltengpos/101kpfm)

358 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.